DPRD Pamekasan fasilitasi penyelesaian sengketa lahan pendidikan

8 hours ago 3

Pamekasan (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan pendidikan di SD Negeri Tamberu 2 yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar di lembaga itu terganggu.

Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili di Pamekasan, Selasa, mengatakan, langkah itu dilakukan agar KBM di sekolah tersebut kembali normal, dan siswa bisa belajar di ruang kelas.

"Saat ini KBM di SDN Tamberu 2 kan masih belajar di rumah-rumah warga dan tenda darurat akibat sekolah itu disegel oleh pemilik lahan," katanya.

Halili menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kunjungan langsung ke SDN Tamberu 2 Pamekasan dan menggelar serap aspirasi bersama para guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan warga pemilik lahan.

Setelah itu, sambung dia, pihaknya juga akan meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).

"Kedua institusi ini perlu dimintai keterangan agar persoalan segera selesai dan siswa bisa kembali belajar secara normal. Karena yang terjadi di SDN Temberu 2 Pamekasan ini sangat mengganggu dan membuat siswa tidak konsentrasi belajar," katanya.

Sebanyak 111 orang siswa di SD Negeri 2 Tamberu Pamekasan, terpaksa belajar di rumah-rumah warga menyusul adanya kasus penyegelan sekolah itu oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Penyegelan SDN Tamberu 2 ini dilakukan oleh warga yang bernama Ach Rasyidi yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan yang ditempati lembaga pendidikan itu pada Minggu (19/10).

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili, penyegelan kali ini merupakan kali kedua. Sebelumnya pada Juni 2024 pemilik lahan juga melakukan penyegelan.

Pemilik lahan bersedia membuka segel, kata dia, setelah Pemkab Pamekasan menyatakan bersedia memberikan ganti rugi atas tanah yang ditempati lembaga pendidikan itu.

"Yang perlu kami telusuri apa menjadi penyebab pemilik lahan melakukan penyegelan lagi, dan mengapa realisasi dari kesepakatan awal itu lambat," kata Halili.

Baca juga: Konflik, ratusan siswa SDN Pamekasan belajar di tenda dan rumah warga

Baca juga: Kegiatan belajar dua sekolah di Pamekasan digelar di rumah warga

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |