Dokkes Polda Kepri fasilitasi ambulans untuk korban kebakaran kapal

3 hours ago 2
Kami berkoordinasi dengan Dokkes yang ada di luar Batam untuk memfasilitasi ambulans saat menjemput peti jenazah dari bandara menuju ke rumah duka, hingga proses pemakaman

Batam (ANTARA) - Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepulauan Riau memfasilitasi mobil ambulans untuk proses penyerahan kepada ahli waris dan pemakaman 10 korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan PT ASL Marine Shipyard.

Kepala Biddokkes Polda Kepri Kombes Pol. Muhammad Zakir di Batam, Kamis, mengatakan dari 10 korban, sebanyak 8 korban dipulangkan ke kampung halamannya, sedangkan 2 korban lainnya berada di Batam.

"Kami berkoordinasi dengan Dokkes yang ada di luar Batam untuk memfasilitasi ambulans saat menjemput peti jenazah dari bandara menuju ke rumah duka, hingga proses pemakaman," kata Zakir.

Baca juga: Korban kebakaran kapal galangan ASL bertambah jadi 11 jiwa

Selain memfasilitasi ambulans, Dokkes Polda Kepri juga melaksanakan Operasi DVI untuk mengidentifikasi 10 korban kebakaran kapal Federal II.

Proses identifikasi dilakukan sejak Rabu (15/10) pukul 13:00 WIB, sampai Kamis (16/10) pukul 05:00 WIB. Seluruh korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing.

Korban atas nama Anto, warga Karawang. Peti jenazah diterbangkan dari Batam menuju Bandara Soekarno Hatta. Jenazah korban Habibullah Siregar, warga Pekanbaru, Riau, diterbangkan menuju Bandara Sultan Syarif Qosim II, Pekanbaru. Kemudian, korban jenazah Dimas Saputra, warga Pagar Alam, Sumatera Selatan diterbangkan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca juga: Tim DVI Polda Kepri selesai identifikasi 10 korban kebakaran kapal

Selanjutnya, 3 jenazah diterbangkan menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yakni Andi Haryono, Idris Sardi, dan Krisman Simatupang.

Dua jenazah lainnya diterbangkan menuju Bandara Silangit, Sumatera Utara yakni Chandra Edi Saputra Pasaribu dan Ramadan Rizki Nasution.

Sementara itu, dua jenazah lainnya, diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di Kota Batam yakni Maradong Tampubolon dan Prengki Protes Pane.

"Dalam musibah ini, kami Tim DVI Polda Kepri turut berbelasungkawa. Kami pun turun untuk memastikan penanganan korban berjalan dengan baik, hingga ke proses pemakaman," kata Zakir.

Baca juga: Polresta Barelang catat 10 korban kebakaran kapal meninggal, 21 luka

Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia dalam musibah ini bertambah menjadi 11 orang. Satu korban dinyatakan meninggal usai dirawat intensif di ruang ICU RS Mutiara Aini, Kota Batam pukul 15:35 WIB atas nama Roni Andreas Harefa, warga Batu Aji, karyawan Subcon PT Satria Global Persada.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kombes Pol. Leonardo mengatakan korban meninggal dalam insiden ini tetap dikirim ke DVI Polda Kepri untuk pendataan dan pemulasaraan.

"Seluruh korban meninggal dunia diperiksa dan dipulasaraan di RS Bhayangkara," ujarnya.

Keluarga salah satu korban meninggal dunia, Mando Tampubolon merasa lega setelah jenazah abangnya selesai diidentifikasi di RS Bhayangkara Polri.

Baca juga: Kapolda pastikan kebakaran kapal tanker di galangan ASL diselidiki

Jenazah selanjutnya dibawa ke rumah duka di Batu Aji, dan rencananya akan dimakamkan ke TPU Tamiang, Kota Batam. Dia menyebut, almarhum Maradong Tampubolon meninggalkan seorang istri dan dua anak-anak yang masih kecil.

"Harapan kami dari pihak keluarga, agar ada perhatian dan tanggung jawab pihak berwenang terhadap nasib anak dan istri abang saya. Karena sekarang istrinya seorang diri yang menjadi tulang punggung keluarga untuk membesarkan dua anaknya yang masih kecil," ujarnya.

Menurut Mando, Almarhum abangnya sudah bekerja sebagai subkontraktor di PT ASL Marine Shipyard selama 4 hingga 5 bulan. Musibah meninggalkan duka bagi keluarga, karena kehilangan kepala keluarga sebagai tulang punggung perekonomian.

Baca juga: Tim tanggap darurat padamkan kapal wisata terbakar di Labuan Bajo

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |