Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryartono menyampaikan bahwa interoperabilitas (pertukaran) data menjadi kunci layanan jaminan sosial yang efektif dan efisien.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, Nunung mencontohkan keberhasilan Prancis dalam menerapkan interoperabilitas data untuk layanan jaminan sosial.
"Semua lembaga perlindungan sosial di Prancis menggabungkan data kepada sistem interoperabilitas. Untuk itu, Indonesia perlu segera membangun mekanisme dan sistem pertukaran data yang efektif dan aman," katanya.
Baca juga: DJSN: Data berperan penting dalam meningkatkan kualitas JKN
Ia juga mengemukakan, dengan interoperabilitas data, diharapkan sistem jaminan sosial di Indonesia dapat menjadi lebih inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, interoperabilitas data juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan jaminan sosial.
"Dengan mengintegrasikan data, kita bisa membangun ekosistem perlindungan sosial yang lebih kuat dan efektif, serta bisa merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran," ujar Nunung.
Baca juga: DJSN soroti potensi peningkatan kepesertaan jamsos pekerja informal
Sebelumnya, Peneliti di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) I Gede Dewa Karma Wisana mengungkapkan jaminan sosial memberikan dampak besar bagi kehidupan pekerja informal.
Ia juga menyampaikan bahwa jaminan sosial dapat memberikan ruang bagi pekerja informal agar mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang lebih tinggi.
Baca juga: DJSN dan UGM kolaborasi riset untuk tingkatkan kualitas jaminan sosial
"Perlindungan sosial ini juga memberikan ruang untuk mereka menjadi lebih baik lagi, dengan program-program lainnya, seperti bagaimana mereka yang pekerja informal menjadi formal, dapat berpartisipasi di industri yang lebih besar dengan kegiatan yang mampu memberikan mereka fix income (pendapatan tetap) yang tentunya jauh lebih tinggi," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
