- Kamis, 26 Desember 2024 22:41 WIB
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/26/Diskusi-20-Tahun-tsunami-Aceh-261224-Ada-1.jpg)
Pegiat Arsip Visual mataWaktu Oscar Motuloh (kedua kanan) bersama pewarta foto senior ANTARA Foto Maha Eka Swasta (kanan) menjawab pertanyaan saat diskusi 20 Tahun tsunami Aceh-Nias di Yayasan Riset Visual mataWaktu, Jakarta, Kamis (26/12/2024). Yayasan Riset Visual mataWaktu menggelar diskusi dari beberapa pewarta foto senior yang telah mengabadikan bencana tsunami Aceh-Nias untuk mengenang 20 tahun bencana maha dahsyat tersebut. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/26/Diskusi-20-Tahun-tsunami-Aceh-261224-Ada-6.jpg)
Pewarta foto senior Kompas Eddy Hasby (kanan) bersama Desainer Buku Andi Ari Setiadi (kiri) menyampaikan paparan pengalaman saat diskusi 20 Tahun tsunami Aceh-Nias di Yayasan Riset Visual mataWaktu, Jakarta, Kamis (26/12/2024). Yayasan Riset Visual mataWaktu menggelar diskusi dari beberapa pewarta foto senior yang telah mengabadikan bencana tsunami Aceh-Nias untuk mengenang 20 tahun bencana maha dahsyat tersebut. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/26/Diskusi-20-Tahun-tsunami-Aceh-261224-Ada-3.jpg)
Pewarta foto senior ANTARA Foto Maha Eka Swasta menyampaikan paparan pengalamannya saat diskusi 20 Tahun tsunami Aceh-Nias di Yayasan Riset Visual mataWaktu, Jakarta, Kamis (26/12/2024). Yayasan Riset Visual mataWaktu menggelar diskusi dari beberapa pewarta foto senior yang telah mengabadikan bencana tsunami Aceh-Nias untuk mengenang 20 tahun bencana maha dahsyat tersebut. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.