Dirut KAI paparkan inovasi pelayanan transportasi kereta di FIA UI

1 week ago 6
KAI tidak menunggu situasi membaik, tetapi mengambil langkah konkret dengan strategi pelayanan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memaparkan strategi inovasi pelayanan publik transportasi kereta api (KA) berbasis teknologi dan keberlanjutan dalam forum "CEO Talks” Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI).

Dalam forum CEO Talks FIA UI, sebagai bagian peringatan Dies Natalis ke-10 fakultas tersebut yang digelar di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa, Didiek menjelaskan pengalaman KAI dalam mengelola perubahan melalui strategi inovatif dan transformasi berkelanjutan di sektor transportasi publik yang kerap dihadapkan pada tantangan besar.

"Perubahan bukan pilihan, melainkan keniscayaan. KAI tidak menunggu situasi membaik, tetapi mengambil langkah konkret dengan strategi pelayanan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan,” kata Didiek sebagaimana keterangan diterima di Jakarta.

Didiek menampilkan data konkret, seperti peningkatan volume penumpang saat Lebaran dari 4,4 juta pada 2024 menjadi 4,7 juta pada 2025 sebagai hasil dari strategi pelayanan adaptif.

Kualitas pelayanan juga membaik, tercermin dari skor Customer Satisfaction Index KAI sebesar 4,50 yang mengungguli moda transportasi lain seperti bus, shuttle, maupun pesawat terbang.

KAI tidak hanya berinovasi di permukaan, tetapi juga membangun sistem dan struktur organisasi yang mendukung transformasi jangka panjang dengan sumber daya dan aset yang sangat besar.

Perusahaan mengelola 35.237 pegawai, 608 stasiun aktif, lebih dari 6.000 kilometer rel, serta ratusan armada lokomotif, kereta penumpang, gerbong barang, Commuter Line, KRD, dan LRT.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo (kanan) menjadi pembicara dalam forum "CEO Talks” Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). ANTARA/HO-Humas KAI

Didiek menekankan pentingnya inovasi sebagai kapabilitas inti yang dikelola secara sistematis agar bisa terukur, bertanggung jawab, dan terus berkembang sesuai kebutuhan masyarakat.

Dalam aspek keberlanjutan, KAI mendapat pengakuan global dengan skor ESG 41 dari S&P Global yang menempatkan perusahaan di jajaran 20 persen terbaik sektor transportasi dan infrastruktur dunia.

KAI juga meraih Best CSR Award 2025 sebagai bukti kontribusinya terhadap pembangunan sosial dan lingkungan yang menjadi bagian penting dari tanggung jawab perusahaan.

Didiek berharap generasi muda agar membangun kepemimpinan inovatif yang berpijak pada pemahaman masyarakat, kolaborasi lintas disiplin, serta keberanian untuk berubah demi masa depan pelayanan publik.

Ia menambahkan di tengah percepatan transformasi birokrasi dan tuntutan pelayanan yang makin kompleks, kisah KAI menjadi pelajaran bahwa institusi publik dapat tetap relevan, bahkan unggul, ketika dikelola dengan pikiran terbuka dan keberanian untuk berubah.

Dalam kesempatan itu, Dirut KAI Didiek Hartantyo menegaskan pentingnya kepemimpinan inovatif dalam pelayanan publik.

Kehadirannya menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis ke-10 FIA UI dan peluncuran buku “Inovasi Organisasi” yang memuat refleksi praktik dan pemikiran dalam administrasi publik modern.

Baca juga: KAI hemat anggaran Rp399 juta dari teknologi pengenalan wajah

Baca juga: KAI memperkuat fungsi mobilitas Stasiun Manggarai di usia 107 tahun

Baca juga: Kereta cepat Whoosh telah layani 9 juta penumpang

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |