Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Perbasi Budisatrio Djiwandono menyatakan optimisme bahwa timnas bola basket Indonesia dapat meraih medali pada SEA Games 2025 Thailand, terlebih dengan harapan tampilnya pebasket muda andalan Derrick Michael Xzavierro dalam skuad Merah Putih.
“Berjalan dengan baik ya. Tim putra maupun putri baru menjalankan TC. Ada yang di Amerika dan di Australia,” ujar Budisatrio saat ditemui setelah pelantikan DPD Perbasi di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat.
Budisatrio menjelaskan bahwa persiapan timnas terus dilakukan hingga menjelang keberangkatan ke Bangkok. Ia menyebut tim putra akan melanjutkan pemusatan latihan di Jakarta, sementara tim putri juga bersiap untuk masuk fase yang sama.
Baca juga: Timnas basket putri petik banyak pelajaran selama TC di AS
“3x3 juga sekarang lagi menjalankan persiapan-persiapan. Kita harapkan itu berjalan terus dengan semangat dan dukungan dari PP Perbasi maupun Kemenpora,” katanya.
Ketika ditanya mengenai peluang Derrick Michael tampil pada SEA Games 2025, Budisatrio menyatakan bahwa sang pemain besar itu dalam kondisi on track. “Diharapkan akan main. Ya, kita harapkan, mudah-mudahan, selama ini on track untuk main,” katanya.
Derrick Michael Xzavierro, pemain berpostur 208 cm merupakan orang Indonesia pertama yang mendapat beasiswa atletik NCAA Divisi I dan pernah memperkuat Grand Canyon University, sebelum kini bermain untuk Long Beach State.
Sebagai bagian dari sejarah basket nasional, Derrick turut membawa Indonesia meraih emas SEA Games Vietnam 2021 dan menjadi salah satu tumpuan tim pada FIBA Asia Cup 2022.
Kekuatan fisik, mobilitas, dan pengalaman internasional Derrick memiliki peran penting dalam upaya Indonesia mengejar prestasi pada SEA Games mendatang.
Baca juga: Perbasi terus incar Derrick Michael untuk perkuat timnas basket
Terkait target medali, Budisatrio menegaskan bahwa Indonesia tetap mematok capaian tinggi pada nomor 5-on-5 maupun 3x3.
“Targetnya kita optimis ya, kita bisa mendapatkan medali. Kita pernah mendapatkan emas, tidak ada kata yang tidak memungkinkan kita untuk mendapatkan emas kembali,” katanya.
Ia mengakui bahwa tantangan untuk meraih medali tetap ada setelah Menpora meminta Indonesia mempertahankan peringkat tiga dalam ajang kompetisi olahraga Asia Tenggara.
“Tantangan pasti ada, tapi saya percaya bahwa bakat-bakat anak-anak muda Indonesia adalah atlet-atlet yang tangguh, yang siap berkompetisi, yang mempunyai mental-mental juara,” ujarnya.
Baca juga: Prastawa: Uji coba ke Australia matangkan persiapan untuk SEA Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































