Jakarta (ANTARA) - Harsen Roy Tampomuri, satu-satunya wakil Indonesia untuk 9th China Global Think Tank Innovation Forum dan Global Young Leaders Forum di Beijing, berdialog dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) China terkait visi Indonesia Emas 2045.
KBRI Beijing melalui pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan dialog dengan tema "Peran Pemuda dan Pelajar Indonesia di China Menuju Visi Indonesia Emas 2045", merupakan materi yang sering dibagikan Harsen sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden 2019-2024.
"Visi Indonesia Emas 2045 diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Sejalan dengan hal tersebut, yang relevan dengan generasi muda yakni generasi emas 2045. Generasi Indonesia diharapkan hadir sebagai generasi berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi," kata Harsen.
Harsen berharap para pemuda dan pelajar di China dapat terus berupaya dalam peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan di kampus-kampus terbaik China. Harapannya di masa yang akan datang baik dalam menyambut puncak bonus demografi pada tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045, PPI China berkontribusi positif dalam mempersiapkan pembangunan SDM Indonesia.
Di hadapan sejumlah pengurus dan anggota PPI China yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas kenamaan China, Harsen menyampaikan bahwa berbagai praktek teoritikal maupun empirikal di China untuk pembangunan multi sektoral di area urban maupun rural dapat menjadi pertimbangan strategi implementasi dalam konteks pembangunan di Indonesia.
“Demikian juga dengan strategi diplomasi politik, ekonomi dan budaya sebagai bagian dari politik luar negeri Tiongkok sekiranya dapat memperkaya kajian komparasi bagi Indonesia yang melihat perbandingan Tiongkok, Indonesia dengan negara maju di dunia seperti AS, Uni Eropa dan Rusia," ungkap Harsen yang kini menjabat Direktur Eksekutif Pusat Studi Geopolitik dan Global Universitas Bung Karno.
Menurutnya, kehadiran PPI China dan para alumninya nanti baik yang akan berkarya di Indonesia maupun luar negeri sangat diharapkan untuk memiliki pola pikir yang jelas mengenai upaya kontribusi bagi negara Indonesia.
Dirinya pun melihat pelajar Indonesia di China dengan jumlah sekitar 15.000 orang bersama puluhan ribu pelajar Indonesia di berbagai negara sebagai peluang dalam upaya pembangunan Indonesia ke depan.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk China merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun merespon positif kehadiran Harsen di KBRI Beijing, meski tidak sempat hadir secara langsung dalam dialog tersebut karena sedang memiliki agenda kunjungan di luar kota Beijing.
"Kehadiran saudara Harsen Roy Tampomuri di KBRI Beijing dalam dialog PPI China sangat bagus. Sebagai Duta Besar, saya melihat bahwa kegiatan sharing dengan para pelajar Indonesia terkait peran generasi muda menuju visi Indonesia Emas 2045 akan memperluas horizon bersama untuk ikut berkontribusi mewujudkannya," ucap Djauhari.
Djauhari juga berharap dialog bersama dengan PPI China dapat menjadi stimulan bagi para pelajar Indonesia yang kuliah di luar negeri agar terus memperkuat kualitas SDM dan kontribusinya untuk kemajuan Indonesia.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa bangga bahwa tokoh muda Indonesia, hadir dan berbicara di Beijing dalam dua agenda prestisius, serta berharap dapat menjadi ajang untuk turut menunjukkan eksistensi dan kontribusi positif pemimpin muda Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: Harsen Roy Tampomuri dari UGM ikuti ASEAN-JENESYS 2016 di Jepang
Baca juga: PPI Tiongkok dorong kesadaran pelajar untuk atasi perubahan iklim
Baca juga: Pelajar Indonesia sebut pemahaman ASEAN-China didapat lewat interaksi
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024