COP30 resmi ditutup meski negosiasi masih dilakukan guna capai sepakat

3 weeks ago 9
Kita sudah bertemu dengan tim presidensi, kita menyampaikan konsep kita. Alhamdulillah, pihak Presidensi Brasil mencoba untuk mengakomodasi beberapa masukan dari Indonesia. Walaupun tidak semua (masukan) bisa diterima...

Belém (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30) tetap ditutup pada Jumat (21/11) waktu setempat, meski negosiasi-negosiasi masih terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan dalam penanganan perubahan iklim.

"Untuk tetap menjaga bahwa jadwal penutupan itu bisa dilakukan pada hari ini 21 November, Presidensi Brasil sudah melakukan upaya yang mereka sebut sebagai strategi diplomasi," kata Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Ary Sudijanto di sela-sela COP30 di Belém, Brasil, Jumat (21/11) waktu setempat.

Dia mengatakan Presidensi Brasil pun melakukan strategi dengan mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral untuk mendekati negara-negara yang belum menemukan kata sepakat di meja negosiasi.

"Presidensi Brasil melakukan pertemuan bilateral dengan pihak-pihak yang memang masih mempunyai kecakapan terhadap beberapa teks yang diusulkan menjadi keputusan," katanya.

Baca juga: Indonesia harap COP30 capai keputusan bersama tangani perubahan iklim

Presidensi Brasil pun mengadakan pertemuan bilateral dengan Indonesia untuk membahas isu gender. Pasalnya, Indonesia memiliki perbedaan persepsi dengan negosiator COP30 mengenai makna gender.

"Kita sudah bertemu dengan tim presidensi, kita menyampaikan konsep kita. Alhamdulillah, pihak Presidensi Brasil mencoba untuk mengakomodasi beberapa masukan dari Indonesia. Walaupun tidak semua (masukan) bisa diterima, sehingga kita tetap pada hari ini menyampaikan catatan untuk menjadi pertimbangan bagi Presidensi Brasil," katanya.

Sementara untuk beberapa agenda lainnya, ada yang telah mencapai kata sepakat dan membuahkan keputusan.

"Ada beberapa yang sudah conclude, ada yang sudah diketok palu, jadi sudah ada teks decision yang sudah bersih (sepakat), sehingga kemudian diputuskan dalam forum pengambilan keputusan," katanya.

Namun ada juga yang masih dalam perundingan.

Baca juga: PBB desak aksi iklim segera dan kesepakatan yang adil di COP30 Brasil

"Juga ada beberapa yang terus dibangun. Jadi ada yang sifatnya conclude, tetapi draft text-nya belum bersih (belum sepakat), masih ada beberapa bracket yang kemudian diangkat pembahasannya dari sebelumnya di Subsidiary Body ke proses pengambilan keputusan, baik itu di CMP (Protokol Kyoto), CNA (Paris Agreement), maupun COP," tambahnya.

Pada pekan pertama penyelenggaraan COP30 tercatat pembahasan negosiasi masih di tingkat teknis.

Sementara pada pekan kedua COP30, negosiasi dilakukan pada tingkat pengambilan keputusan sehingga berlangsung lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama meski COP30 telah resmi berakhir.

"Kalau di minggu pertama itu masih diproses Subsidiary Body jadi hanya proses negosiasi tingkat teknis. Pada saat sekarang di minggu kedua, sudah pada tahapan pengambilan keputusan, hari ini rapat sampai jam 12 (malam), sampai jam 1 pagi," kata Ary Sudijanto.

Baca juga: RI komitmen perkuat kehutanan sosial dan solusi berbasis alam di COP30

Baca juga: Kemenkes Brasil: 27 orang dirawat akibat kebakaran zona biru COP30

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |