Cegah kecelakaan, orang tua diminta pastikan anak main di tempat aman

1 month ago 13
Ini peringatan bagi orang tua dan keluarga untuk memastikan pengawasan kepada anak-anaknya yang sedang bermain

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta para orang tua memastikan anak-anaknya bermain di tempat yang aman dan dalam pengawasan orang tua atau keluarga.

"Setiap anak harus mengenal lokasi atau lingkungan tempat bermain, atau dicegah bermain di tempat yang berbahaya seperti terdapat got atau lubang yang tertutup air, atau bahan-bahan berbahaya yang tertutup air. Pastikan anak-anak bermain di tempat yang aman," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Hal ini dikatakannya menanggapi kasus balita berinisial MR (3,5) yang jatuh ke selokan dan terseret arus di wilayah Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.

KemenPPPA menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Kami tentu ikut berduka atas kejadian yang mengakibatkan anak mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Ini peringatan bagi orang tua dan keluarga untuk memastikan pengawasan kepada anak-anaknya yang sedang bermain dalam kondisi dan lingkungan yang tidak ramah anak," katanya.

Baca juga: Tim SAR ungkap kronologi penemuan jenazah balita hanyut di Surabaya

Baca juga: Wali Kota Surabaya imbau masyarakat awasi balita saat musim hujan

Nahar juga meminta keluarga memberikan pemahaman secara dini pada anak-anak mengenai bahaya yang mengintai saat kondisi banjir atau lingkungan yang tertutup air saat hujan.

"Diharapkan orang tua juga memberikan pemahaman tentang bermain hujan-hujanan di lingkungan yang tidak ramah anak mengandung berbagai risiko yang harus dihindari. Anak sebaiknya tidak bermain di genangan air atau saat banjir di lokasi yang berbahaya bagi anak kecil. Hal ini penting untuk menghindari anak cedera atau mengalami risiko lain yang lebih buruk," katanya.

Pengelola lingkungan juga diminta untuk memastikan memenuhi kebutuhan anak-anak untuk bermain di tempat yang aman dan ramah anak.

"Pengelola lingkungan, warga perlu memastikan bahwa anak-anak aman menikmati kebutuhan bermain dan memanfaatkan waktu luangnya," kata Nahar.

Sebelumnya, balita berusia 3,5 tahun hanyut di saluran air di Jalan Babatan Wiyung, Kota Surabaya, pada Selasa (24/12) sore.

Setelah empat hari pencarian oleh tim SAR gabungan, jenazah korban ditemukan sekitar 3 - 4 kilometer dari titik awal kejadian.

Baca juga: Kasus balita ditabrak mobil di Sidoarjo, orang tua diminta awasi anak

Baca juga: Anggota DPR minta BPOM dan sekolah kerja sama awasi jajanan anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |