Guangzhou (ANTARA) - Pameran Impor dan Ekspor China ke-137, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, resmi dibuka pada Selasa (15/4). Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan ajang ternama ini, jumlah ekshibitor ekspor melampaui 30.000.
Digelar mulai 15 April hingga 5 Mei di kota metropolitan Guangzhou, China selatan, Canton Fair edisi kali ini diikuti oleh sekitar 31.000 perusahaan, bertambah hampir 900 perusahaan dibandingkan pameran sebelumnya.
Lebih dari 200.000 pembeli asing dari 215 negara dan kawasan telah melakukan prapendaftaran, dengan sederet raksasa retail seperti Walmart dan Target dari Amerika Serikat, Carrefour dari Prancis, Tesco dan Kingfisher dari Inggris, serta Metro dari Jerman termasuk di dalamnya.
Pameran kali ini dibagi dalam tiga fase. Fase pertama akan berfokus pada manufaktur canggih, fase kedua berfokus pada perabotan rumah tangga berkualitas, dan fase ketiga berfokus pada produk-produk yang meningkatkan kualitas hidup.
Acara tahun ini melibatkan 172 zona produk, termasuk, untuk pertama kalinya, zona khusus robot layanan yang difokuskan pada pameran pencapaian terbaru China dalam upaya pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Tim reporter Xinhua di pameran tersebut menyaksikan bagaimana aula ekshibisi segera dipadati oleh para partisipan sesaat setelah pukul 09.00. Terutama, area ekshibisi yang berfokus pada robot layanan terlihat sangat sibuk.
Banyak pembeli asing menggunakan ponsel mereka untuk memotret robot anjing, peralatan eksoskeleton industri, robot kendaraan otonomos, robot pembuat kopi, dan berbagai produk lainnya, sembari menanyakan informasi lebih detail tentang fungsi robot-robot tersebut.
"Canton Fair ini diselenggarakan pada tahun ketika 'Rencana Lima Tahun Ke-14' China hampir selesai, yang sangat penting dalam mendorong pengembangan perdagangan yang inovatif, sehingga memastikan volume perdagangan luar negeri yang stabil dan meningkatkan kualitas perdagangan luar negeri," jelas Zhang Sihong, Wakil Direktur Pusat Perdagangan Luar Negeri China (China Foreign Trade Center).
Zhang menyebutkan bahwa banyaknya pembeli global yang berkumpul di pameran tersebut menegaskan kepercayaan komunitas bisnis internasional terhadap produk-produk buatan China.
Guo Yanhu dari Gree, perusahaan peralatan rumah tangga terkemuka, mengatakan bahwa melalui inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan peningkatan AI yang cerdas, Gree menawarkan solusi yang efisien dan rendah karbon bagi para pengguna. Pada 2024, perusahaan itu telah menjual beragam produk ke lebih dari 190 negara dan kawasan.
Sejak dulu, Canton Fair telah menjadi pendorong perdagangan global yang penting, kata Andre Rocha, presiden Federasi Industri Negara Bagian Goias, Brasil. Di ajang ini, orang-orang dapat mengetahui tren perkembangan global utama dan teknologi mutakhir, serta solusi yang benar-benar dapat mendorong pengembangan industri, imbuhnya.
Didirikan pada 1957, Canton Fair digelar dua kali dalam setahun di Guangzhou. Acara ini merupakan pameran perdagangan internasional komprehensif tertua di China, serta menjadi barometer utama perdagangan luar negeri China.
Terlepas dari melemahnya momentum pertumbuhan ekonomi global serta meningkatnya proteksionisme perdagangan dan ketegangan geopolitik, perdagangan luar negeri China tetap mempertahankan pertumbuhan yang stabil.
Menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China, total impor dan ekspor barang China dalam mata uang yuan meningkat 1,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama 2025.
Selama periode tersebut, ekspor China meningkat 6,9 persen menjadi 6,13 triliun yuan atau sekitar 850,1 miliar dolar AS, sementara impor turun 6 persen ke angka 4,17 triliun yuan.
Selain itu, Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) kelima, yang sedang digelar pekan ini di Hainan, sebuah provinsi tropis berbentuk pulau di China selatan, juga menegaskan kembali posisi China sebagai pasar vital bagi perusahaan global.
Ajang itu menarik partisipasi lebih dari 4.100 merek dari 71 negara dan kawasan. Ini mencerminkan minat internasional yang kian besar untuk terlibat dengan pasar konsumen China yang luas dan lanskapnya yang terus berkembang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025