Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krido Wahono menemukan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menggunakan test kit secara salah dalam menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Saya sempat nonton feature dari salah satu SPPG sifat test kit-nya masih gebyah-uyah. Gebyah-uyah itu ya pokoknya satu jenis test kit ini dijalankan untuk semua jenis makanan," katanya dalam kegiatan gelar wicara bertajuk "Upaya Meningkatkan Kualitas Gizi Bangsa melalui MBG" di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis.
Satriyo menegaskan satu test kit tidak dapat digunakan untuk makanan yang berbeda.
Di samping itu, ia menekankan penggunaan test kit pada makanan berbeda-beda, tergantung dengan jenisnya baik makanan berbentuk daging, ikan, dan lain sebagainya.
"Karena ikan ada histamin, kalau daging tidak ada histamin, berarti ada tes yang lain yang harusnya diterapkan," ujarnya.
Baca juga: BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Satriyo menyebut hal seperti ini memerlukan pengkajian lebih lanjut.
Ia melanjutkan, hal serupa juga perlu menjadi perhatian jika nanti ada cek analisis gizi, toksisitas, hingga keamanan rantai pasok.
Kemudian, Satriyo juga menekankan terkait masalah sampah makanan atau food waste dari Program MBG ini.
"Beberapa sekolah menyiasati itu dengan silakan dibawa pulang kalau tidak mau dimakan atau tidak habis, tapi itu sebenarnya kan memindahkan saja food waste itu dari awalnya terkonsentrasi di sekolah ke rumah. Padahal negara kita saat ini saja untuk case food waste dan food loss kita peringkat dua setelah Saudi Arabia," ungkap dia.
Oleh karena itu, Satriyo mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk lebih meningkatkan mutu dan kinerjanya, demi menjamin kualitas sajian MBG yang akan diberikan kepada anak Indonesia.
Baca juga: BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
Baca juga: Pemkab Gorontalo targetkan 21 sekolah di daerah 3T jadi sasaran program MBG
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































