Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) meningkat 1,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 103,48 pada Maret 2024 menjadi 105,12 pada Maret 2025.
“Pada Maret 2025, terjadi inflasi (kenaikan) IHPB umum nasional secara month-to-month (bulanan/mtm) sebesar 0,75 persen, secara year-on-year sebesar 1,58 persen, dan secara year-to-date (tahun kalender/ytd) sebesar 1,69 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa kenaikan IHPB secara tahunan terjadi pada Seksi Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,94 persen yoy) serta Seksi Produk Makanan, Minuman dan Tembakau; Tekstil, Pakaian, dan Produk Kulit (0,88 persen yoy).
Sedangkan Seksi Barang Lainnya yang Dapat Diangkut, Kecuali Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya mengalami inflasi sebesar 1,47 persen yoy dan IHPB Seksi Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya naik sebesar 2,61 persen yoy.
“Secara year-on-year, terdapat satu seksi yang mengalami deflasi yaitu Seksi Bijih Besi dan Mineral; Listrik, Gas, dan Air dengan deflasi 0,31 persen yoy,” katanya.
Habibullah mengatakan bahwa empat dari lima seksi barang perdagangan juga mengalami inflasi IHPB secara bulanan. Hanya Seksi Barang Lainnya yang Dapat Diangkut, Kecuali Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya yang tidak mengalami perubahan IHPB pada Februari maupun Maret 2025.
Sementara Seksi Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami inflasi IHPB sebesar 2,95 persen mtm; Seksi Bijih Besi dan Mineral; Listrik, Gas, dan Air sebesar 0,33 persen mtm; dan Seksi Produk Makanan, Minuman dan Tembakau; Tekstil, Pakaian, dan Produk Kulit sebesar 0,52 persen mtm.
Ia juga menuturkan bahwa IHPB Seksi Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya mengalami peningkatan sebesar 0,21 persen mtm.
“Secara month-to-month inflasi tertinggi disumbang oleh Seksi Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami inflasi sebesar 2,95 persen mtm dengan andil 0,54 persen. Secara year-on-year, inflasi tertinggi terjadi pada Seksi Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya dengan inflasi 2,61 persen yoy dan andil 0,55 persen,” ujarnya.
Terkait IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi, Habibullah menyampaikan bahwa kelompok komoditas tersebut mengalami peningkatan IHPB sebesar 0,14 persen mtm dan 1 persen yoy.
Ia mengatakan bahwa bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara bulanan pada Maret 2025 antara lain balok kayu (1,15 persen mtm); kerangka/kusen pintu/ jendela dari aluminium (1,43 persen mtm); dan adukan semen/ready mix (0,55 persen mtm).
“Sementara itu komoditas bahan bangunan yang mengalami perubahan indeks harga secara bulanan dengan mengalami penurunan (deflasi) adalah cat tembok (0,30 persen mtm), batu fondasi (0,11 persen mtm), dan semen (0,13 persen mtm),” imbuh M Habibullah.
Baca juga: BPS sebut inflasi tahunan Maret 2025 mencapai 1,03 persen yoy
Baca juga: BPS sebut tarif listrik kontributor utama inflasi bulanan Maret 2025
Baca juga: BPS catat dua provinsi alami deflasi tahunan pada Maret 2025
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025