Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mendirikan tenda darurat di Pemancungan, Padang Selatan, usai terjadinya kebakarandi lokasi setempat pada Kamis.
Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB itu sebanyak 19 rumah warga dilaporkan terbakar.
"BPBD Padang mendirikan tenda darurat sebagai respons cepat bagi warga yang rumahnya terbakar," kata Kepala BPBD Padang Hendri Zulviton di Padang, Kamis.
Ia mengatakan tenda darurat yang didirikan sebanyak satu unit dengan ukuran besar, sehingga diyakini bisa menampung warga yang menjadi korban kebakaran.
"Saat ini masih satu tenda, namun jika nanti dibutuhkan penambahan maka personel akan dikerahkan ke lokasi untuk mendirikan tenda tambahan," ujarnya.
Ia mengatakan tenda darurat milik BPBD Padang akan berdiri di lokasi itu tanpa batas waktu, sesuai kebutuhan dan kondisi warga di lokasi.
Baca juga: Kawasan padat di Padang terbakar, kerugian ditaksir di atas Rp1 miliar
Hendri berharap tenda darurat yang didirikan oleh BPBD dapat membantu warga yang telah kehilangan rumahnya akibat bencana kebakaran.
Selain mendirikan tenda darurat, personel BPBD Padang juga menyalurkan bantuan berupa perlengkapan keluarga (family kit) kepada warga di lokasi.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu warga yang kini sedang dalam kondisi kesulitan, karena barang-barang atau peralatan rumah mereka juga dilahap oleh si jago merah.
Sebelumnya, kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Pemancungan, RT 003/RW005, Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.
Kebakaran tersebut menghanguskan 19 unit rumah dengan taksiran kerugian mencapai Rp2 miliar, akibatnya sekitar 28 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Kebakaran landa enam rumah di kawasan padat Kota Padang
Upaya tanggap darurat dilakukan secara terpadu oleh BPBD Kota Padang bersama Dinas Pemadam Kebakaran, kecamatan, kelurahan, TNI, Polri, Satpol-PP, KSB Padang Selatan, dubalang, serta masyarakat sekitar.
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































