Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melakukan patroli secara berkala di sepanjang Pantai Panjang guna memastikan tidak ada pengunjung yang mandi di kawasan tersebut.
"Petugas dari BPBD Kota Bengkulu melakukan patroli di area bibir Pantai Panjang Kota Bengkulu selama libur Tahun Baru 2025," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bengkulu Agus Suhendra Wijaya, di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan petugas BPBD Kota Bengkulu juga memberikan peringatan dan imbauan kepada pengunjung agar selalu waspada dan tidak mandi di area yang dilarang.
Baca juga: BPBD Bengkulu dirikan posko siaga bencana di Pantai Panjang
Hal tersebut dilakukan karena kondisi cuaca di Kota Bengkulu saat ini masih ekstrem dengan curah hujan yang disertai angin kencang dan kondisi gelombang yang cukup tinggi.
"Kami (BPBD Kota Bengkulu) akan terus siaga memantau aktivitas pengunjung guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan," ujar Agus.
Menurut dia, BPBD Kota Bengkulu bersama dengan PMI dan Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) mendirikan posko siaga bencana di kawasan objek wisata Pantai Panjang.
Posko tersebut didirikan guna memastikan keselamatan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan wisatawan yang berwisata di Pantai Panjang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca juga: BPBD Kota Bengkulu pasang 300 rambu evakuasi antisipasi bencana
"Personel yang bersiaga di posko tersebut sebanyak 10 orang yang terdiri atas anggota BPBD Kota Bengkulu, BPBD Provinsi Bengkulu, Basarnas, dan Palang Merah Indonesia (PMI)," ujarnya.
Ia menjelaskan personel tersebut bertugas untuk mengingatkan wisatawan agar tidak berenang atau mandi di kawasan pantai.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu terkait dengan cuaca ekstrem pada 20 Desember 2024 hingga awal Januari 2025.
Selain itu, BPBD Kota Bengkulu juga menyiagakan sejumlah personel selama 24 jam guna mengantisipasi terjadinya bencana selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca juga: BMKG: Musim penghujan di Bengkulu terjadi hingga Februari 2025
"Hal itu dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat saat keadaan darurat seperti bencana dan lainnya dapat diberikan secara cepat dan efektif," katanya.
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024