Tanjung Pandan (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di daerah itu selama tiga hari ke depan.
"Kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, imbauan ini menyusul dikeluarkannya surat edaran waspada cuaca ekstrem oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang.
Baca juga: BPBD pantau 33 lokasi rawan bencana di Bangka Belitung
Ia mengatakan, dalam surat edaran tersebut, wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk Kabupaten Belitung berpotensi dilanda cuaca ekstrem mulai 19-21 Januari 2025.
"Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir bandang, pasang tinggi air laut, dan tanah longsor," ujarnya.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, kata dia, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: BPBD Belitung aktifkan alat deteksi dini bencana banjir
Selain itu, lanjut Agus, kondisi tersebut di antaranya nilai anomali negatif dan adanya gelombang atmosfer yang mendekati wilayah Kepulauan Bangka Belitung serta masih adanya belokan angin menuju perlambatan angin.
"Kondisi itu menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar tidak beraktivitas di lokasi rawan bencana guna melindungi diri dan keselamatan.
Baca juga: BPBD imbau nelayan Bangka Belitung waspada cuaca ekstrem
Selanjutnya para nelayan agar tidak memaksakan diri turun melaut pada saat kondisi cuaca ekstrem sampai kondisi cuaca dirasakan benar-benar aman dan bersahabat
"Kemudian masyarakat kami imbau untuk terus memantau kondisi perkembangan cuaca sebelum melaksanakan aktivitas atau bekerja," ujarnya.
Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025