Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasukkan materi tentang kesiapsiagaan bencana ke kurikulum pendidikan untuk diimplementasikan oleh masing-masing satuan pendidikan di Tanah Air.
"Materi tentang mitigasi kebencanaan ini sudah kita masukkan secara bertahap ke sekolah-sekolah," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto di Padang, Rabu.
Bahkan, kata dia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memulai memasukkan materi kebencanaan kepada anak didik di masing-masing satuan pendidikan.
BNPB, ujarnya, setiap tahun juga membuat dan mengirimkan kurikulum tentang kebencanaan kepada kementerian terkait yang nantinya diajarkan ulang oleh guru kepada siswa.
Baca juga: BNPB: RS Unand salah satu alternatif evakuasi jika terjadi megathrust
Baca juga: Indonesia salah satu negara dengan potensi bencana tertinggi di dunia
Menurut lulusan Akademi Militer (1989) tersebut, BNPB bersama Kemendikdasmen telah memulai dan mengedukasi anak didik dengan hal-hal sederhana namun sangat membantu ketika terjadi bencana alam.
Sebagai contoh langkah-langkah yang dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Apabila seseorang sedang berada di dalam ruangan maka harus segera keluar ruangan. Kemudian jika berada di pinggir bukit maka harus menghindarinya karena ada potensi terjadinya longsor.
"Hal-hal seperti ini terus kita ajarkan kepada anak didik agar mereka paham langkah yang mesti dilakukan jika terjadi bencana alam," ucap Suharyanto.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan materi tentang kebencanaan telah diimplementasikan di Ranah Minang secara bertahap di sejumlah sekolah. Meskipun belum merata, namun pemerintah dan pemangku kepentingan terkait akan terus memaksimalkannya.
"Misalnya, secara berkala anak didik kita latih bagaimana menyikapi jika terjadi bencana seperti gempa bumi," kata gubernur.
Mantan Wali Kota Padang tersebut tidak menampik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota masih perlu meningkatkan dan menambah materi kebencanaan termasuk praktik berupa simulasi dalam menghadapi bencana alam.*
Baca juga: BNPB minta Sumbar latih kesiapan masyarakat sikapi potensi megathrust
Baca juga: BNPB: Sumbar punya potensi bencana lengkap, gempa hingga gunung erupsi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025