Jakarta (ANTARA) - Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau DPLK BNI meluncurkan website baru yang dirancang untuk memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi nasabah.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, mengatakan aspek keamanan dan kecepatan menjadi prioritas utama. Dengan teknologi terkini, website DPLK BNI telah memenuhi perlindungan data pengguna yang lebih baik, sejalan dengan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.
"Kami memastikan bahwa seluruh data yang diberikan diproses sesuai dengan regulasi yang berlaku," ujar Okki.
Dia melanjutkan, website ini juga dilengkapi dengan konten yang lebih informatif dan interaktif, seperti e-statement, penjelasan paket investasi, e-card Rekening DPLK BNI, serta fasilitas pengkinian data. Semua fitur tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai produk dan layanan DPLK BNI.
Okki menyebut DPLK BNI terus memperkuat posisinya sebagai DPLK terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp32,4 triliun per September 2024 dan berpengalaman lebih dari 30 tahun.
Saat ini, DPLK BNI menguasai pangsa pasar tertinggi, yaitu sebesar 22,97 persen pada posisi September 2024.
"Melalui pencapaian tersebut, peluncuran website baru diharapkan mampu memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan informatif bagi para nasabah di seluruh Indonesia," ujar Okki.
Dalam kesempatan terpisah, BNI menerima Anugerah Kualifikasi Informatif Badan Usaha Milik Negara dalam Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
BNI mendapatkan nilai 96,06 untuk kategori BUMN usai melalui tahapan yang meliputi Monitoring dan Evaluasi (Monev), mulai dari pengisian Self Questionnaire Assessment (SAQ), dilanjutkan dengan tahapan presentasi uji publik, hingga pelaksanaan visitasi verifikasi pendalaman penilaian kuesioner e-monev dan hasil uji publik.
Okki mengatakan capaian itu merupakan wujud atas konsistensi BNI dalam menyediakan kemudahan akses dengan membangun sarana kebutuhan pelayanan informasi secara digital dan konsisten membangun awareness.
Hal itu termasuk website, pengembangan SOP, literasi keuangan, pemberdayaan Agen46 sebagai penyebar informasi, integrasi fitur layanan, hingga pembaruan layanan secara luring.
Baca juga: OJK catat aset industri asuransi naik 2,98 persen yoy per Oktober 2024
Baca juga: Apakah gaji pensiunan PNS akan naik di tahun 2025?
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024