BMKG: Waspadai peningkatan curah hujan di NTB

1 week ago 7

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) selama sepekan ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Satria Topan Primadi, mengatakan cuaca ekstrem berpotensi masih terjadi hingga 6 Februari 2025 mendatang.

"Kondisi itu didukung oleh dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Sabtu.

Satria menjelaskan cuaca ekstrem selama sepekan tersebut dipengaruhi aktivitas madden jullian oscillation (MJO) dan gelombang rossby ekuator di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat.

Keberadaan siklon tropis Genesis di Samudera Hindia sebelah barat Pulau Jawa juga berpengaruh terhadap kondisi cuaca.

Di selatan Nusa Tenggara dan selatan Papua terbentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang dapat meningkatkan aktivitas konveksi dan memaksimalkan pertumbuhan awan hujan.

"Selain cuaca buruk terdapat pula potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Nusa Tenggara Barat," kata Satria.

Daerah dengan potensi tinggi gelombang laut berkisar 1,25 meter sampai 4 meter terletak di bagian selatan Selat Lombok, Selat Alas, Selat Sape, dan Samudera Hindia.

Satria mengimbau masyarakat agar memastikan saluran air lancar guna mengantisipasi peningkatan curah hujan supaya tidak terjadi luapan dan banjir, turut serta dalam penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang, dan memangkas dahan atau ranting pohon rapuh di sekitar rumah.

Baca juga: BMKG: Potensi hujan masih tinggi di NTB pada akhir Januari 2025

Baca juga: BBMKG Denpasar minta masyaraka twaspadai tinggi gelombang tiga meter

Baca juga: BNPB: Logistik jadi kebutuhan mendesak bagi korban banjir Dompu di NTB

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |