Jakarta (ANTARA) - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong peningkatan kesejahteraan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir, termasuk melalui penyediaan asuransi kesehatan yang layak untuk memastikan mereka tak lagi terkendala apabila membutuhkan penanganan medis.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga sebagai respons terhadap keluhan dari mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar, sebagaimana disampaikan dalam pertemuan antara BKSAP dengan perwakilan mahasiswa RI.
“Banyak mahasiswa yang berangkat (ke Mesir) tidak memiliki asuransi kesehatan, sehingga ketika jatuh sakit mereka mengalami masalah saat mendapatkan penanganan medis yang memadai,” kata Ravindra, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Ravindra, Rektor Universitas Al-Azhar Syekh Salamah Dawud merespons baik seruan tersebut dan kemudian berkomitmen mempercepat terwujudnya asuransi kesehatan bagi mahasiswa mereka termasuk yang berasal dari Indonesia.
“Selain mempercepat terwujudnya asuransi mahasiswa, pihak Al-Azhar akan terus memberi perhatian khusus kepada mahasiswa Indonesia,” ucap anggota Komisi IX DPR RI tersebut.
Rektor Universitas Al-Azhar juga memuji mahasiswa Indonesia sangat aktif dalam perkuliahan, sehingga dapat menjadi teladan akademis yang baik bagi lingkungannya, ucap dia.
Diketahui ada lebih dari 15.000 mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir, dan sebagian besar dari mereka menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar.
Selain persoalan asuransi kesehatan, BKSAP DPR RI turut menyoroti isu visa mahasiswa yang prosesnya dikeluhkan mahasiswa Indonesia di Mesir.
Sejumlah mahasiswa bahkan terpaksa berangkat ke Mesir untuk studi dengan visa turis terlebih dahulu.
Merespons keluhan tersebut, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan bahwa pihaknya mendorong penyelesaian isu melalui pendekatan antarparlemen dengan menyampaikan permintaan mempermudah visa untuk mahasiswa Indonesia kepada Parlemen Mesir.
Selain membahas isu pendidikan, BKSAP DPR RI, dalam kunjungannya ke Mesir, turut membahas peluang kerja sama investasi antara Indonesia dengan Mesir, khususnya untuk sektor transportasi dan makanan ringan.
BKSAP juga memandang Mesir memiliki peluang menjadi pusat produksi bagi perusahaan Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika Utara.
Baca juga: Mahasiswa RI di Kairo sebut kunjungan Presiden bangkitkan semangat
Baca juga: Presiden perintahkan dubes cek kebutuhan mahasiswa RI di Mesir
Baca juga: Presiden bagikan isi pertemuan dengan El-Sisi ke mahasiswa di Al-Azhar
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
