BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

11 hours ago 3
Kami sedang memproses status yang bersangkutan untuk dinonaktifkan

Jakarta (ANTARA) - Pihak internal Badan Gizi Nasional (BGN) sedang memeriksa oknum Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bekasi, Jawa Barat, yang diduga telah melecehkan secara verbal dan menganiaya rekan satu timnya.

"Kami sedang memproses status yang bersangkutan untuk dinonaktifkan," kata Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Nanik sangat menyesalkan peristiwa tersebut yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip BGN.

"Sangat disayangkan, kok bisa, sama teman sendiri melakukan hal yang tidak kami inginkan," ujarnya.

Baca juga: Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serentak di Sulteng

Menurut Wakil Kepala BGN, mereka adalah satu tim yang seharusnya kompak dan saling mendukung, bukan malah melakukan tindakan yang merugikan SPPG.

BGN juga terus memperkuat tata kelola dan peningkatan kualitas gizi anak bangsa melalui sistem pengelolaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diatur secara ketat dan mengikuti panduan teknis berdasarkan peraturan presiden serta standar keamanan pangan nasional.

Nanik menegaskan proses memasak tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada pengaturan jam kerja berdasarkan sistem batch atau urutan. Misalnya, untuk batch pertama dimulai pukul 02.00 dini hari, agar makanan siap sebelum waktu distribusi. Dapur juga tidak boleh memasak sebelum jam 12 malam karena hal itu berisiko terhadap kualitas gizi dan keamanan pangan.

Baca juga: Pengamat sebut Polri telah mengelola SPPG dengan maksimal

Dalam rangka menjaga kualitas, higienitas, dan standar operasional prosedur, saat ini BGN telah menutup sementara 112 SPPG karena belum memenuhi persyaratan teknis dan sanitasi sesuai pedoman BGN. Langkah tegas itu dilakukan demi menjaga kualitas makanan dan keselamatan anak-anak penerima manfaat.

Untuk diketahui, awal pekan lalu tersiar kabar bahwa seorang pegawai SPPG di Jatimekar II, Bekasi Selatan, Jawa Barat, berinisial RDA menjadi korban pelecehan verbal dan penganiayaan atasannya, MKP, seorang Kepala SPPG.

Video perlakuan tidak menyenangkan yang menimpanya viral di media massa. Ia kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian. Saat ini, polisi sedang menyidik kasus untuk mengetahui motif pelaku.

Baca juga: Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Baca juga: Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |