Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat standar operasional prosedur (SOP) dasar di tiap-tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melakukan upaya-upaya tambahan menuju nol insiden keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis, menyatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus keracunan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak.
"Kita sedang bekerja keras agar semua SOP dasar dipenuhi dan kita lengkapi dengan berbagai upaya tambahan, pertama, melalui pendampingan dari juru masak bersertifikat untuk minimal lima hari pada SPPG baru," katanya.
Langkah kedua, lanjut Dadan, yakni melengkapi tiap SPPG dengan rapid test untuk bahan baku dan hasil olahan. Ketiga, melengkapi SPPG dengan alat sterilisasi ompreng.
"Kemudian, mewajibkan SPPG menggunakan air yang lolos uji untuk memasak dan memasang filter untuk mencuci (bahan masakan)," ujar dia.
Baca juga: BGN terapkan skema penyajian menu program MBG
Upaya berikutnya, yakni melakukan pelatihan penjamah makanan secara periodik dan meminta SPPG agar memilih bahan baku yang segar dan dalam kondisi baik.
"Kami juga terus melibatkan berbagai pihak, terutama dinas kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan," tuturnya.
Badan Komunikasi Pemerintah RI melaporkan data kota/kabupaten dengan nol insiden keamanan pangan agar dapat dicontoh oleh SPPG-SPPG lain di seluruh Indonesia.
Kota/kabupaten dengan nol insiden keamanan pangan tersebut, yakni Jawa Barat meliputi Kota Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, Majalengka, Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Kemudian Jawa Tengah meliputi Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Purbalingga, Cilacap, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Wonosobo, Kendal, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Demak, Grobogan, dan Kudus.
Baca juga: BGN paparkan 3 kunci sukses pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Selanjutnya Jawa Timur meliputi Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Malang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.