Jakarta (ANTARA) - Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai upaya membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. Besaran zakat yang harus dibayarkan bervariasi tergantung pada jenis zakat dan objeknya.
Pengertian zakat dalam Islam
Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam Islam, zakat tidak hanya membersihkan harta, namun juga membersihkan jiwa dari sifat kikir dan cinta berlebihan terhadap harta dunia. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).
Baca juga: Baznas RI: Potensi zakat fitrah Indonesia capai Rp8 triliun
Menurut Peraturan Menteri Agama No. 52 Tahun 2014, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Mereka yang wajib membayar zakat disebut muzaki, sedangkan penerima zakat disebut mustahik.
Syarat harta yang wajib dikeluarkan zakat
Tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain:
- Harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal.
- Dimiliki penuh oleh pemiliknya.
- Harta tersebut dapat berkembang.
- Mencapai nisab sesuai jenis hartanya.
- Melewati haul atau masa kepemilikan selama satu tahun hijriyah.
- Pemilik tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus segera dilunasi.
Baca juga: Ini perusahaan penunai zakat terbaik dalam Festival Ramadhan di DKI
Jenis dan besaran zakat
1. Zakat fitrah
Zakat fitrah wajib dikeluarkan setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Di Indonesia, besaran zakat fitrah tahun 2025 adalah Rp47.000 menurut BAZNAS. Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk beras sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter, atau setara dengan nilai uang.
2. Zakat maal (Harta)
Zakat maal dikenakan pada harta yang mencapai nisab sebesar 85 gram emas (Rp85 Juta nilai saat ini) dalam setahun. Besaran zakat maal adalah 2,5% dari jumlah harta yang dimiliki. Misalnya, jika seseorang memiliki penghasilan tahunan sebesar Rp100 juta, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000.
3. Zakat pertanian
Zakat hasil pertanian dikenakan sebesar 10% jika diairi secara alami dan 5% jika diairi dengan irigasi atau tenaga tambahan.
4. Zakat emas dan perak
Zakat emas wajib dikeluarkan jika jumlah emas mencapai nisab sebesar 85 gram, sedangkan zakat perak mencapai nisab 595 gram. Besarannya adalah 2,5% dari nilai emas atau perak yang dimiliki.
Menunaikan zakat merupakan bentuk kepedulian sosial dalam Islam, selain menjadi sarana penyucian harta dan jiwa. Penting bagi setiap Muslim untuk memahami ketentuan zakat agar dapat menunaikan kewajiban ini dengan baik dan benar.
Baca juga: Baznas-Kemenag perkuat pendidikan lewat Beasiswa Zakat Indonesia
Baca juga: Humaniora kemarin, target buka Sekolah Rakyat dan potensi zakat fitrah
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025