Beijing harap Mark Carney dapat perbaiki hubungan China-Kanada

16 hours ago 5

Beijing (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri China berharap perdana menteri (PM) Kanada yang baru Mark Carney dapat memperbaiki hubungan Tiongkok-Kanada.

"Kami menyampaikan ucapan selamat kepada Mark Carney," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (10/3).

Mengenai hubungan China dengan Kanada, Beijing selalu percaya bahwa kedua negara perlu mengembangkan hubungan bilateral atas dasar saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan," katanya.

Mantan Gubernur Bank Sentral Kanada Mark Carney menjadi perdana menteri terpilih negara itu setelah resmi memenangkan pemilihan Ketua Partai Liberal Kanada untuk menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri.

Dalam pemilihan yang berlangsung pada Minggu (9/3) tersebut, Carney unggul dengan mendapat 85,9 persen suara, dengan mengalahkan mantan wakil perdana menteri Chrystia Freeland yang hanya mendapat delapan persen suara, serta dua calon lainnya.

Carney akan menjadi Ketua Partai Liberal Kanada pertama yang menjadi perdana menteri tanpa pernah memegang jabatan politik sebelumnya.

"Kami berharap Kanada dapat membentuk persepsi yang objektif dan rasional tentang China, membuat kebijakan yang positif dan rasional terhadap China, dan bekerja sama dengan dalam arah yang sama untuk peningkatan dan pertumbuhan hubungan bilateral," kata Mao Ning menambahkan.

Terkait dengan penetapan tarif impor oleh China terhadap sejumlah barang dari Kanada, Mao Ning mengatakan hal itu dilakukan karena Kanada sudah lebih dulu mengambil tindakan diskriminatif terhadap produk-produk China.

"Tindakan balasan yang diambil China sepenuhnya diperlukan, dapat dibenarkan, masuk akal dan sah. China mendesak Kanada untuk mengambil langkah konkret guna memperbaiki kesalahannya dan menyediakan lingkungan yang adil, tidak diskriminatif dan dapat diprediksi untuk perdagangan dan kerja sama yang kondusif antara bisnis kedua negara," ungkap Mao Ning.

Komisi Tarif Dewan Negara China, Sabtu (8/3), menyatakan pihaknya mulai menetapkan tarif tambahan kepada sejumlah produk pertanian asal Kanada sebagai tindakan balasan terhadap Kanada yang mengenakan bea masuk atas kendaraan listrik, produk baja dan aluminium dari China.

Rinciannya, China akan menetapkan tarif 100 persen atas minyak kanola, bungkil kanola dan kacang polong asal Kanada, sementara produk-produk akuatik dan daging babi dari Kanada dikenakan tarif 25 persen yang dijadwalkan berlaku mulai 20 Maret 2025.

"Kanada berulang kali mengabaikan permintaan China. Kanada bersikeras mengambil tindakan pembatasan yang diskriminatif pada beberapa produk impor China. Hal ini secara serius melanggar aturan WTO, mengganggu tatanan perdagangan normal, dan sangat merugikan hak dan kepentingan sah China," tegas Mao Ning.

Sebelumnya Kanada mengenakan tarif impor 100 persen pada kendaraan listrik buatan China mulai 1 Oktober 2024, mengikuti jejak Amerika Serikat dan Uni Eropa yang juga mengenakan tarif terhadap kendaraan listrik China karena kekhawatiran persaingan tidak sehat.

Kanada juga menerapkan tarif sebesar 25 persen atas impor produk baja dan aluminium dari China yang mulai berlaku sejak 15 Oktober 2024.

Ekspor bungkil kanola dan minyak kanola Kanada ke China tercatat masing-masing berjumlah 920,9 juta dolar Kanada (638 juta dolar AS) dan 21 juta dolar Kanada (14,5 juta dolar AS) pada 2024.

Sementara itu, ekspor kacang polong Kanada ke China mencapai 303 juta dolar Kanada (209,9 juta dolar AS) pada tahun yang sama.

Langkah China tersebut menyusul serangkaian keputusan tarif oleh Presiden AS Donald Trump minggu lalu, termasuk tarif sebesar 25 persen untuk Kanada dan Meksiko kemudian bea impor atas China menjadi 20 persen.

Tapi tak lama, Trump memberikan pengecualian selama satu bulan untuk otomotif dan beberapa produk pertanian atas Kanada dan Meksiko berdasarkan aturan US Mexico Canada Agreement (USMCA), karena kedua negara mengisyaratkan kesediaan mereka untuk meninjau tarif impor atas China.

Sebagai catatan, dalam sambutannya di hadapan delegasi partai usai terpilih, Carney mengatakan dia akan membantu Kanada mengatasi tantangan ke depan.

Tantangan yang dimaksud tersebut adalah Presiden Donald Trump dan tarif impor yang dikenakannya pada produk Kanada.

Trump berharap tarif tersebut akan mengacaukan ekonomi Kanada dan memicu bergabungnya negara tersebut sebagai negara bagian ke-51 AS.

Ia mengatakan, upaya menghadapi Trump akan menjadi perjuangan sulit yang belum pernah dihadapi Kanada sebelumnya. "Ancaman baru menuntut gagasan baru," tuturnya.

Menghadapi Trump akan menuntut upaya luar biasa, dan Carney mengatakan bahwa Kanada "akan melakukan hal-hal yang belum pernah dibayangkan dengan kecepatan yang tak pernah diduga sebelumnya."

Selanjutnya Carney kemungkinan akan mengusulkan pemilihan umum setelah masa sidang parlemen Kanada dimulai kembali pada 24 Maret.

Baca juga: China akan kenakan tarif tambahan untuk sejumlah produk Kanada

Baca juga: AS mulai berlakukan tarif 25 persen untuk Kanada, Meksiko dan China

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |