BBWS: Garis pantai Eretan Indramayu mundur 200 meter dari sebelumnya

8 hours ago 2
Pengaman ini tentu saja dalam rangka untuk warga Kandanghaur khususnya Eretan Kulon yang terdampak adanya banjir rob

Bandung (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengungkapkan garis pantai dari kawasan wisata Eretan Indramayu, telah mengalami kemunduran sekitar 200 meter dari keadaan sebelumnya.

"Hal ini terjadi karena pola angin, gelombang, dan aktivitas penduduk. Kemunduran garis pantai ditambah penurunan tanah yang terjadi di sekitar kawasan pantai, telah meningkatkan risiko banjir rob di kawasan Pantai Eretan," kata Kepala BBWS Citarum Marasi Deon Joubert, di Bandung, Sabtu.

Karena itu, kata Marasi, saat ini akan dilakukan pembangunan pengaman Pantai Eretan Kandanghaur sebagai upaya menanggulangi risiko banjir rob tersebut.

Pihak BBWS Citarum, lanjut dia, telah melakukan sosialisasi pembangunan pengaman pantai guna menangani permasalahan banjir rob di Pantai Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Rabu (15/10).

Baca juga: DKI kemarin, kebakaran lapak di Jaktim hingga antisipasi banjir rob

Pembangunan pengaman pantai di Eretan, diproyeksikan selesai dalam tiga tahun, dan dinilai dapat mengendalikan banjir rob akibat pasang surut air laut.

"Di tahun ini kita selesaikan yang 500 meter di Eretan Kulon, tahun depan kita sambung menutup ke Menir, kemudian kita akan programkan untuk yang di Kali Perawan sehingga bisa dibangun panggul untuk bisa mengendalikan banjir, yang selama ini terjadi di kawasan Eretan Kulon," ujarnya.

Masyarakat di sekitar Pantai Eretan Kulon, disebut dia, menyambut hangat pembangunan pengaman pantai tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Eretan Kulon, Sugi.

"Saya merasa terharu dengan kehadiran program ini, sehingga ini akan memberikan sedikit ketenangan untuk masyarakat Eretan Kulon yang notabene ada di garis pantai Pulau Jawa,” kata Sugi.

Baca juga: Dinas SDA DKI siagakan 609 unit pompa stasioner antisipasi banjir rob

Senada, Camat Kandanghaur, Rusyad Nurdin juga mengungkapkan bahwa pembangunan pengaman pantai ini sangat membantu warga.

"Pengaman ini tentu saja dalam rangka untuk warga Kandanghaur khususnya Eretan Kulon yang terdampak adanya banjir rob. Ini dalam rangka mengamankan kita semua, permukiman di sini, agar kehidupan di sini aman dan nyaman," katanya.

Pada sosialisasi tersebut, hadir pula Anggota DPR RI Komisi V, Daniel Mutaqien Syafiuddin, yang turut mendukung dan mengawal pembangunan Pengaman Pantai Eretan. Ia juga mengajak masyarakat Kandanghaur untuk menjaga keberlangsungan pembangunan.

"Tolong dijaga bareng-bareng. Tahun 2026 akan kita dorong lagi, 2027 juga insyaallah, kalau semuanya berjalan lancar ini bisa tuntas," katanya.

Baca juga: Mengapa supermoon dapat sebabkan banjir rob?

Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum juga telah membangun pengaman Pantai Eretan sejak tahun 2021 berupa Kontruksi L-Shape di Eretan Kulon dan Eretan Wetan serta Kontruksi Tetrapod di Eretan Wetan.

Pembangunan pengaman Pantai Eretan akan diperluas sesuai usulan yang ada dan diproyeksikan selesai dalam tiga tahun mendatang.

Baca juga: Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |