BBMKG: Waspadai dampak angin kencang 60 km per jam di Bali

6 hours ago 3

Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem di Bali, salah satunya kecepatan angin yang diperkirakan hingga 60 kilometer per jam pada 11-13 Februari 2025.

“Kami imbau agar tetap waspada terhadap genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Selasa.

Baca juga: BBMKG minta waspadai potensi angin kencang perairan Bali-NTB

Selain angin kencang, BBMKG Denpasar juga meminta masyarakat mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir.

Ia menjelaskan cuaca buruk itu dipengaruhi bibit siklon tropis 96S di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), di Samudera Hindia bagian barat Australia yang meningkatkan potensi angin kencang dan hujan intensitas sedang-lebat di Bali.

Selain itu, terdapat pertemuan dan belokan angin yang berpotensi meningkatkan kecepatan angin dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali hingga NTT.

BBMKG Denpasar mendata angin kencang itu bergerak dari arah barat daya-barat laut yang mempengaruhi cuaca di Pulau Dewata.

Selanjutnya, cuaca di Bali dalam tiga hari ke depan juga dipengaruhi suhu muka laut yang mencapai 28-30 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau 12 ribu meter.

Sementara itu, ketinggian gelombang laut diperkirakan sekitar 2,5 meter di perairan selatan Bali dan dua meter di Selat Bali dan Selat Lombok.

Cahyo juga meminta nelayan, pelaku wisata bahari dan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi tersebut.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi 4 meter dan angin kencang di Bali

Baca juga: BBMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Bali

BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Adapun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |