Manokwari (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat pada tahun 2024 mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp600 juta yang bersumber dari masyarakat di daerah tersebut.
Wakil Ketua III Baznas Papua Barat Sigit Darmawanto di Manokwari, Senin, mengatakan anggaran yang dipercayakan pada Baznas Papua Barat tersebut sudah disalurkan kepada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat seperti kaum duafa, mualaf, dan yatim piatu.
“Setiap bulan rata-rata Baznas mendapat transfer Rp15 juta dari masyarakat. Semua dana ZIS yang penyalurannya dipercayakan pada kami tercatat pada aplikasi Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba),” katanya.
Baca juga: Baznas Papua Barat gunakan platform digital dalam pembayaran zakat
Ia mengatakan ZIS yang dikelola Baznas Papua Barat digunakan untuk membiayai lima program strategis, yaitu Papua Barat Cerdas, Papua Barat Sehat, Papua Barat Peduli, Papua Barat Taqwa, dan Papua Barat Makmur.
ZIS untuk kelima program tersebut, kata dia, disalurkan secara profesional dan transparan berdasarkan rencana kerja anggaran tahunan (RKAT).
“Terima kasih kepada semua muzaki yang telah mempercayakan Baznas mengelola dan menyalurkan ZIS. Kita berharap semua mustahik yang sudah diberi bantuan bisa istiqomah dan diberi kelancaran rezeki sehingga mereka bisa menjadi muzaki,” ujarnya,
Wakil Ketua I Baznas Papua Barat Sali Pelu mengatakan, selain mengelola zakat yang diperoleh dari warga di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, tahun ini pihaknya juga dipercaya mengelola ZIS dari Baznas RI.
Baca juga: Baznas Papua Barat selenggarakan khitan massal bagi kaum duafa
"Lebih dari Rp2 miliar Baznas RI mempercayakan penyaluran ZIS pada Baznas Papua Barat tahun ini," katanya.
Ia menyebutkan program dari Baznas RI di antaranya bantuan 57 unit rumah layak huni dengan total anggaran sebesar Rp1,4 miliar yang disebar di Kabupaten Manokwari, Kaimana, Teluk Bintuni, dan Manokwari Selatan.
Kemudian program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro sebagai upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha untuk mengatasi kemiskinan yang dinamai Zmart.
Menurut dia, sebanyak 60 pemilik kios di Manokwari menerima manfaat program Zmart dengan total bantuan dari Baznas RI sebesar Rp450 juta.
Baca juga: Baznas gelar pelatihan pengajar Al-Quran bahasa isyarat di Papua Barat
“Selain itu, juga ada bantuan lain dari Baznas RI seperti bantuan sembako dan kurban yang pengelolaannya dipercayakan pada kami,” ujarnya.
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024