Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi dua warga negara asing (WNA) yang juga penumpang kapal pesiar di perairan Aceh karena sakit.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh Minggu mengatakan, korban bernama Hebert Ronalda (86), warga negara Jerman, dan Yulia (43), warga negara Rusia.
"Kedua korban merupakan penumpang kapal pesiar Men Schiff 6 berbendera Malta yang sedang berlayar dari Port Klang Malaysia tujuan Afrika," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Kapal pesiar MS Amadea bawa 521 penumpang ke Sabang
Ia menjelaskan, evakuasi tersebut berawal dari adanya laporan dari pihak kapal pesiar pada Sabtu (10/5) sekira pukul 13.00 WIB, yang menyebutkan ada dua penumpang yang sakit dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan awal di kapal, katanya, Herbert Ronald mengalami hipertensi dan menderita diabetes. Sedangkan Yulia mengalami mimisan serta dalam kondisi hamil 15 minggu.
Dari informasi tersebut, kata dia, Basarnas Banda Aceh menyiapkan evakuasi serta memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna 323 dari Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh.
Baca juga: Kapal pesiar MS Nautica perdana ke Sabang Aceh bawa 477 turis asing
"Titik evakuasi berada di 7,31 nautika mil arah utara barat laut Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, atau di sekitar perairan dekat Pulau Weh Kota Sabang. KN Kresna 323 merapat ke kapal pesiar tersebut sekitar pukul 18.40 WIB," katanya.
Sebelum korban dinaikkan ke KN Kresna, tim medis Balai Karantina Kelas I Banda Aceh memeriksa kesehatan kedua korban guna memastikan tidak ada penyakit menular. Setelah dipastikan aman, kedua korban bawa ke kapal SAR dan selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue.
Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga: BPKS manfaatkan cruise dialog tingkatkan kunjungan kapal pesiar
Selain personel Basarnas Banda Aceh, kata Ibnu Harris, operasi SAR tersebut juga melibatkan petugas karantina kesehatan, kepolisian, imigrasi, TNI, bea cukai, serta instansi terkait lainnya.
"Dengan selesainya evakuasi tersebut, maka operasi penyelamatan warga negara asing itu dihentikan dan personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025