Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan jika filantropi atau lembaga keumatan lainnya menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam menyalurkan zakat atau bantuan, maka diyakini akan turut mempercepat menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
"Mengkonsolidasikan pundi-pundi dana umat masyarakat agar berfokus kepada kemiskinan, terutama badan amal zakat, Baznas, kita harapkan untuk prioritasnya ditujukan kepada penanggulangan kemiskinan," ujar Muhaimin Iskandar usai memimpin rapat tingkat menteri di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan penguatan sistem data dan kolaborasi antar lembaga, baik lembaga pemerintah maupun non-pemerintah sangat krusial untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia secara efektif dan efisien.
Selain itu, Muhaimin Iskandar menyebut, meski penyaluran bansosnya mengacu pada DTSEN, seluruh lembaga zakat tetap independen.
"Dapat dipastikan bahwa seluruh lembaga zakat tetap bekerja secara independen, berdasar kepada kepercayaan masyarakat untuk menitipkan zakat, akan tetapi dalam proses penyaluran agar tepat sasaran, agar sesuai harapan yang memberikan zakat, maka melibatkan DTSEN," kata dia.
Baca juga: Mensos: DTSEN akan dipakai untuk penyaluran zakat karena lebih akurat
Baca juga: Menko PM gelar rapat bahas penerimaan dana umat entaskan kemiskinan
Masyarakat pun dipersilakan untuk memilih lembaga-lembaga kredibel yang paling dipercaya, tugas pemerintah hanya memastikan agar pendistribusiannya solid dan tepat sasaran.
Dalam rapat tersebut, Menko Muhaimin dan sejumlah menteri terkait juga membahas soal pengentasan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, dalam rangka menyiapkan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai penanggulangan kemiskinan yang tertuang dalam Inpres Nomor 4 Tahun 2025.
"Salah satu isu penting adalah konsolidasi seluruh bentuk bantuan sosial dan subsidi menjadi tepat sasaran sehingga penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas. Sehingga, APBN yang akan menangani kemiskinan ini akan lebih dikonsolidasikan supaya tepat sasaran," kata dia.
Rapat Tingkat Menteri tersebut dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Baca juga: Banyumas libatkan 309 pendamping PKH lakukan "ground check" DTSEN
Baca juga: Menko Muhaimin: DTSEN merevolusi sistem data sosial ekonomi bangsa
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025