Ariel Tatum banyak diskusi untuk mendalami tokoh di “Perang Kota”

4 days ago 9

Jakarta (ANTARA) - Aktris Ariel Tatum mengakui melakukan banyak diskusi dengan berbagai pihak untuk mendalami tokoh Fatimah dalam film "Perang Kota" yang disutradarai oleh Mouly Surya.

“Banyak diskusi sama sutradara, sama banyak juga berlatih dengan pelatih akting juga. Fatimah ini kan kompleks ya menurut saya, terutama karena saya tidak tinggal pada era tersebut jadi banyak cari referensi di buku,” ujar Ariel saat berkunjung ke Kantor Berita ANTARA, Rabu.

Ariel mengakui, dia bahkan menulis berbagai hal terkait kesukaan sang tokoh seperti musik, memori yang diingat saat masih kecil, pola yang disuka. Hal ini menurutnya bisa membantu menghidupkan karakter Fatimah dalam film.

Baca juga: Chicco Jerikho turun berat badan & belajar biola buat film Perang Kota

“Unsur-unsur kecil yang menurutku penting,” katanya.

Dengan mencari referensi sebanyak dan seluas mungkin, Ariel menjelaskan ia turut berkonsultasi dengan pelatih dan sutradara untuk menyepakati unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam karakter yang ia perankan.

Selain itu, dengan konsultasi itu maka ia mampu memerankan Fatimah dengan nyaman serta menjadikan informasi yang didapat soal karakter atau tokoh film sebagai bekal menjadi aktor film.

Baca juga: Chicco Jerikho ungkap tantangan ekstrem demi peran Film "Perang Kota"

Dia juga mengakui sempat melakukan pertemuan dengan Chicco Jerikho yang memerankan tokoh Isa, sosok suami dari Fatimah yang diperankan Ariel.

“Kaya sesederhana saya dan Chicco memutuskan untuk pergi sebagai Isa dan Fatimah dalam sebuah lokakaryamu waktu itu. Jadi benar-benar nge-date. Habis itu di titik kapan Isa dan Fatimah menikah, kenalnya di mana terus dinamika hubungan mereka sebelum menikah bagaimana, hal-hal itu yang membantuku,” kata Ariel.

Menurutnya pertemuan dengan lawan main mampu membangun monolog untuk mengingat masa-masa ketika Isa dan Fatimah awal kenal.

Baca juga: Semangat Rasuna Said hidupi peran Ariel Tatum di film "Perang Kota"

Di sisi lain, saat mendapat kabar bahwa ia terpilih berperan sebagai Fatimah dalam film dengan genre aksi, sejarah dan peperangan, romansa yang diadaptasi dari novel berjudul "Jalan Tak Ada Ujung" karya Mochtar Lubis, Ariel mengira hal ini adalah lelucon. Pasalnya, sosok Mouly merupakan salah satu orang yang ia idolakan.

Bahkan ia memastikan hal ini sampai tiga kali hingga akhirnya menangis karena tak percaya. “Terus pada dikasih tahu beneran casting untuk salah satu film mba Mouly itu, saya nangis. Seperti tidak percaya,” pungkas Ariel Tatum.

Baca juga: Produser dan sutradara ungkap tantangan produksi film "Perang Kota"

Baca juga: Mouly Surya sajikan drama dalam kisah perjuangan di "Perang Kota"

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |