Apresiasi aksi bersih, KLH ingatkan selesaikan sampah mulai dari hulu

5 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengapresiasi langkah Pandawara Group yang membersihkan sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sembari mengingatkan bahwa isu pengelolaan sampah harus diselesaikan di hulu.

Dalam konferensi pers Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Jakarta, Senin, Direktur Pengelolaan Sampah KLH Novrizal Tahar menyampaikan apresiasi kepada Pandawara Group yang berkolaborasi membersihkan Sektor 8 Sungai Citarum dan menyebut mereka sudah berkomunikasi secara informal dengan KLH terkait aksi tersebut.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan itu sendiri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung serta Provinsi Jawa Barat dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Tapi kalau seperti ini terus menerus juga tidak bisa. Kita kan bukan menyelesaikan persoalan ember bocor. Tapi bagaimana kita menambalnya supaya ember itu tidak bocor," jelas Novrizal.

Pihaknya sendiri sudah berkomunikasi dengan Pandawara, yang merupakan kelompok pemuda yang bergerak dalam isu lingkungan dan sampah, untuk masuk juga dalam upaya mengurangi sampah di hulu.

"Untuk clean up oke, itu persoalan sudah ada di lapangan, tapi juga sekaligus menyadarkan. Tapi yang lebih penting juga kita masuk ke hulu, bagaimana kita mulai mencegah penggunaan barang sekali pakai, kemudian memilah sampahnya di rumah, sampahnya dibawa ke bank sampah, atau bisa tidak kompos di rumah itu menjadi lifestyle," katanya.

Secara khusus dia menyoroti keberhasilan kampanye membawa botol minuman yang kini sudah menjadi gaya hidup bagi banyak masyarakat yang mendukung upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai. Kampanye itu sendiri sudah dimulai sejak periode 2015-2016.

KLH mendorong agar pemilahan sampah dan mengompos juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup baru, yang dapat menekan timbulan sampah organik yang mendominasi jenis sampah berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA) di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik KLH, jumlah timbulan sampah pada 2023 dari 375 kabupaten/kota mencapai 40,1 juta ton. Dari jumlah tersebut, sampah organik sisa makanan mengisi 39,62 persen atau 15,9 juta ton dari total timbulan, diikuti sampah plastik di posisi kedua dengan besaran 19,15 persen atau 7,6 juta ton.

Baca juga: KLH: Ada potensi pidana bila pemda tak perbaiki TPA "open dumping"
Baca juga: Kementerian LH usut kerusakan ekosistem di perairan Pal Jaya Bekasi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |