Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin mengatakan bahwa angka pengangguran di wilayah itu mencapai sekitar 17 ribu jiwa dan tertinggi dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Lombok Timur tercatat sebagai daerah dengan angka pengangguran tertinggi di NTB,” kata Haerul Warisin dalam sambutannya saat membuka pelatihan vokasi dan produktivitas tenaga kerja di Lombok Timur, Jumat.
Baca juga: Pemkab Lombok Timur surati Mempan-RB terkait pengangkatan PPPK 2024
Ia mengatakan kegiatan pelatihan vokasi ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kompetensi mengatasi persoalan pengangguran dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Jumlah warga Lombok Timur yang bekerja di luar negeri saat ini sekitar 305 ribu jiwa," katanya .
Menurutnya, hal ini membawa dampak positif, salah satunya mendorong percepatan peningkatan status Kantor Imigrasi Perbantuan Mataram menjadi kantor definitif di Lombok Timur.
“Ada dampak positif dari banyaknya warga yang bekerja di luar negeri. Salah satunya, upaya kami untuk mewujudkan kantor Imigrasi definitif di Lombok Timur semakin kuat,” ujarnya.
Ia mengatakan jika terealisasi, kantor ini akan memudahkan layanan administratif bagi pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur yang selama ini mengurus dokumen di Mataram.
Baca juga: Lombok Timur kembangkan bioflok dukung MBG
Baca juga: Puluhan balita di Lombok Timur meninggal akibat pneumonia dan TBC
Bupati berharap pelatihan vokasi yang digelar dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.
“Ini langkah konkret untuk mengurangi pengangguran sekaligus menyiapkan SDM yang kompeten,” katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi/Dimyati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
