Active Recall, metode belajar yang bantu ingatan jadi lebih kuat

4 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Di tengah banyaknya metode belajar yang bermunculan, memilih cara yang paling efektif sering kali menjadi tantangan tersendiri.

Tak jarang, kita merasa sudah belajar berjam-jam, membaca berbagai materi, namun saat dibutuhkan, informasi tersebut justru sulit diingat. Kondisi ini banyak dialami oleh pelajar, mahasiswa, hingga profesional yang harus mengingat banyak hal dalam waktu singkat.

Di sisi lain, ada sebuah teknik belajar yang mulai populer karena dianggap mampu memperkuat daya ingat sekaligus meningkatkan pemahaman. Teknik tersebut dikenal dengan nama Active Recall, sebuah metode yang mendorong kita tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga secara aktif mengingat kembali informasi yang sudah dipelajari.

Baca juga: Metode pembelajaran melalui seni asah keterampilan berbahasa

Apa itu Active Recall?

Active Recall adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara menguji ingatan kita secara aktif terhadap materi yang telah dipelajari, bukan hanya membaca atau mencatat ulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teknik ini mampu memperkuat memori dan membantu informasi bertahan lebih lama di dalam ingatan jangka panjang.

Salah satu cara paling sederhana menerapkan Active Recall adalah menggunakan flashcard, di mana kita menulis pertanyaan di satu sisi dan jawabannya di sisi lain. Saat digunakan, kita akan terus menguji diri sendiri dan memperkuat koneksi di dalam otak.

Bagaimana cara kerja Active Recall?

Active Recall bekerja dengan cara memaksa otak untuk secara aktif mencari informasi yang sudah dipelajari, bukan hanya menerima informasi secara pasif. Proses ini membantu memperkuat koneksi antar ingatan, sehingga lebih mudah diakses kembali saat dibutuhkan.

Jika diibaratkan, metode ini seperti mencari jalan menuju suatu tempat. Awalnya mungkin kita harus sering melihat peta, tetapi dengan berulang kali mencoba, lama-kelamaan kita akan hafal tanpa perlu bantuan. Meski terasa lebih sulit dibandingkan membaca buku, latihan aktif ini justru membuat koneksi dalam otak lebih kuat dan akan sangat berguna dalam jangka panjang.

Baca juga: Disdikbud Biak latih kemampuan 115 siswa SD berhitung cepat Matematika

Cara menerapkan metode belajar Active Recall

Berikut beberapa cara mudah menerapkan metode ini dalam belajar:

1. Flashcard

Tulis pertanyaan di satu sisi, lalu jawabannya di sisi lain. Uji diri secara rutin untuk melihat seberapa banyak yang masih diingat.

2. Latihan soal

Cari soal-soal ujian sebelumnya atau buat pertanyaan sendiri sesuai format ujian yang akan dihadapi.

3. Mengajarkan ke orang lain

Coba jelaskan materi yang telah dipelajari kepada teman atau keluarga. Cara ini memaksa kita benar-benar memahami materi.

4. Menyusun ringkasan dengan bahasa sendiri

Uraikan kembali poin-poin penting menjadi catatan atau bullet point versi sendiri. Cara ini menguji seberapa paham kita terhadap materi.

5. Blurting

Tulis cepat semua hal yang diingat tentang suatu topik tanpa melihat catatan. Walau terlihat berantakan, cara ini cukup efektif untuk mengevaluasi ingatan.

Baca juga: Pengamat: Study tour efektif sebagai metode belajar siswa

Kelebihan dan kekurangan metode Active Recall

Kelebihan:

  • Meningkatkan aspek kognitif dalam proses belajar.
  • Memperkuat memori jangka panjang.
  • Membantu belajar lebih efisien dan meningkatkan fokus.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu lebih untuk membuat bahan belajar, seperti flashcard.
  • Ada risiko kita hanya menghafal pertanyaan dan jawaban tanpa memahami konsepnya.
  • Bisa membuat materi terkesan terpisah-pisah jika tidak dihubungkan dengan pemahaman yang utuh.

Baca juga: Mendikdasmen kenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD

Baca juga: Kemendiktisaintek perkuat “critical thinking” dalam metode belajar

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |