Jakarta (ANTARA) - Lima tim mahasiswa Universitas Mercu Buana berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam rangka mendorong mahasiswa mengembangkan usaha rintisan berbasis inovasi.
"Keberhasilan mereka mendapatkan hibah menunjukkan bahwa kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk tumbuh sebagai wirausaha muda," kata akil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Mercu Buana, Dr. Irmulansati Tomohardjo, SH., M.Si dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Penganugerahan hibah dilakukan dalam acara Awarding P2MW 2024 dan Sosialisasi P2MW 2025 yang digelar di Auditorium Harun Zain, Universitas Mercu Buana, pada Rabu (28/02).
Total pendanaan yang diperoleh Universitas Mercu Buana dalam program ini mencapai Rp64 juta.
Lima tim penerima hibah P2MW 2024 adalah Tim SoyMate yang menerima hibah sebesar Rp10,78 juta untuk mengembangkan susu kedelai sehat dan inovatif, Tim Eatkuy mendapat Rp18,6 juta untuk menyediakan sandwich sehat dengan bahan berkualitas, Tim Writeen mendapat Rp19 juta untuk menghadirkan platform digital bagi komunitas penulis, Tim Choco Fruit Yogurt Bites yang menerima Rp5,2 juta untuk membuat camilan sehat berbahan cokelat, buah, dan yogurt serta Tim Everloom Knits Rp10,6 juta guna memproduksi busana ramah lingkungan berbahan rajutan.
Kepala Biro Kewirausahaan Universitas Mercu Buana Dr. Daru Asih, SE., M.Si, menambahkan bahwa lima tim yang mendapatkan pendanaan tahun ini berasal dari berbagai program studi, termasuk Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, dan Teknik Informatika.
"Beberapa tim kami bahkan berhasil mendapatkan pendanaan hingga dua kali berturut-turut. Ini menandakan tingginya semangat wirausaha mahasiswa Universitas Mercu Buana. Kami berharap, pada P2MW 2025, semakin banyak mahasiswa yang ikut serta," kata Daru.
Salah satu peserta yang mendapatkan hibah, Ivo dari Tim Eatkuy, menilai program ini bukan hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pengalaman berharga dalam pengelolaan bisnis.
"Saya belajar banyak, mulai dari manajemen keuangan hingga strategi pemasaran. Selain itu, kami juga mendapat kesempatan berjejaring dengan wirausaha muda lainnya di KMI Expo di Kendari," ujar dia.
Hal serupa disampaikan Indah dari Tim Writeen, yang menilai bahwa program ini membantu mahasiswa memahami aspek bisnis secara lebih profesional.
"Kami dibimbing dalam menyusun proposal bisnis, laporan keuangan, hingga operasional usaha. Dengan dukungan dari Biro Kewirausahaan, kami berhasil memperoleh pendanaan dua kali berturut-turut," kata Indah.
Selain memberikan apresiasi kepada tim yang lolos, acara juga digelar dalam rangka mensosialisasikan peluang bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program serupa pada 2025.
Baca juga: Kemdiktisaintek ajak penerima beasiswa perkuat budaya ilmiah unggul
Baca juga: Kemdiktisaintek-LPDP sepakat kucurkan Rp2 triliun untuk beasiswa
Baca juga: Mahasiswa Mercu Buana menangkan medali perak di IPITEx 2025
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
