5 menu sarapan pagi sehat untuk penderita penyakit ginjal

2 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Penderita penyakit ginjal kronis perlu lebih selektif dalam memilih menu sarapan pagi. Kondisi ginjal yang sudah terganggu membuat organ ini tidak mampu memproses sejumlah zat seperti natrium, kalium, dan fosfor secara optimal. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk memperlambat perkembangan penyakit sekaligus menjaga kualitas hidup sehari-hari.

Dalam hal ini, ahli gizi khusus penyakit ginjal menyarankan agar penderita tidak asal memilih menu. Sebelum menentukan jenis makanan, pasien dianjurkan memperhatikan stadium penyakit ginjal, hasil tes fungsi ginjal, serta rekomendasi medis yang diberikan agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi tanpa membebani kerja ginjal. Berikut penjelasannya.

5 menu sarapan aman dan bergizi untuk pengidap penyakit ginjal

1. Buah rendah kalium

Pilihan buah seperti apel, pir, semangka, blueberry, dan clementine baik dikonsumsi karena mengandung vitamin, serat, serta rendah kalium. Buah-buahan ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit sekaligus mendukung kesehatan pencernaan. Namun, penderita perlu menghindari buah tinggi kalium atau jus pekat yang dapat meningkatkan kadar kalium secara tiba-tiba.

2. Roti gandum panggang

Roti gandum panggang dengan sedikit mentega atau selai rendah gula bisa menjadi sumber karbohidrat kompleks dan energi. Serat pada roti juga membantu pencernaan. Meski demikian, penderita disarankan memilih roti dengan kandungan natrium rendah.

Baca juga: Kenali manfaat kesehatan rutin sarapan dua butir telur setiap hari

3. Telur putih atau telur rendah natrium

Telur, khususnya bagian putihnya, merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk mempertahankan massa otot. Namun, konsumsi kuning telur sebaiknya dibatasi karena mengandung fosfor. Penggunaan garam juga perlu diminimalisasi dan bisa diganti dengan rempah rendah natrium.

4. Sayuran rendah kalium

Sayuran seperti kubis, kembang kol, paprika merah, dan daun bawang baik untuk penderita ginjal. Kandungan vitamin dan antioksidannya membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi peradangan. Saat memasak, sebaiknya sayuran dicuci bersih dan jika direbus, air rebusannya dibuang untuk mengurangi kadar kalium.

5. Ikan berlemak omega-3

Ikan seperti salmon atau tuna bisa dijadikan pilihan sarapan karena kaya omega-3 dan protein. Kandungan lemak sehatnya mendukung kesehatan pembuluh darah dan ginjal. Meski demikian, porsinya harus dibatasi agar tidak melebihi kebutuhan protein, serta hindari ikan yang diawetkan atau diasinkan.

Baca juga: 6 penyebab utama rasa kantuk setelah sarapan dan solusinya

Apa yang harus dibatasi dan dihindari

Penderita penyakit ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi kalium seperti bayam, alpukat, kentang, dan tomat. Asupan fosfor dan natrium juga perlu diperhatikan, terutama dari produk susu penuh lemak, keju keras, makanan olahan, daging olahan, dan makanan awetan. Protein tetap dibutuhkan tubuh, namun jumlah dan jenisnya harus dikontrol dengan ketat, terutama bagi penderita pada stadium lanjut.

Tips praktis menjalani sarapan sehat

• Variasikan menu sarapan setiap hari agar tidak membosankan dan nutrisi tetap seimbang.

• Perhatikan label makanan untuk menghindari natrium dan fosfor tersembunyi.

• Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar pola makan sesuai dengan kondisi kesehatan dan hasil pemeriksaan laboratorium.

• Hindari penggunaan penyedap rasa tinggi garam dan gunakan rempah alami sebagai pengganti.

Dengan demikian, sarapan pagi yang sehat dan aman bagi penderita penyakit ginjal bukan hanya soal memilih makanan rendah kalium, fosfor, dan natrium. Lebih dari itu, sarapan juga perlu memperhatikan kombinasi protein yang tepat, karbohidrat yang baik, serta sayur dan buah yang sesuai agar kebutuhan gizi tetap seimbang.

Dengan perencanaan yang matang serta arahan dari tenaga profesional, menu sarapan dapat menjadi fondasi penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Kebiasaan ini sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup penderita sehingga mereka tetap bisa beraktivitas dengan lebih baik.

Baca juga: Rekomendasi makanan yang harus dikonsumsi sebelum berlari

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |