19 warga asing jadi koki hotpot bersertifikat resmi pertama di China

1 month ago 16

Chongqing (ANTARA) - Sebanyak 54 orang, termasuk 19 warga asing, menerima sertifikat keterampilan kejuruan sebagai koki hotpot pada Jumat (27/12), dan menjadi batch pertama tenaga profesional yang terakreditasi secara resmi untuk pekerjaan ini di China.

Setelah lulus dalam sejumlah ujian memasak sebelumnya, para pekerja terampil dari negara-negara seperti Polandia, Pakistan, dan Ghana ini menerima sertifikat dengan berbagai tingkatan dalam Upacara Peluncuran Sertifikasi Keterampilan Internasional Sabuk dan Jalur Sutra, yang diadakan di Kota Chongqing, China barat daya, pada Jumat.

"Saya senang bisa lulus ujian sertifikasi dan menerima sertifikat sebagai koki hotpot tingkat junior," ujar Claudia Katarzyna Bzyl, seorang mahasiswi Polandia di Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis Universitas Chongqing.

Bzyl menambahkan bahwa setelah menjalani pelatihan sistematis, dia kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang hotpot Chongqing dan memiliki kecintaan terhadap budaya makanan kota tersebut.

"Saya akan terus belajar dan berencana untuk membuka restoran hotpot Chongqing di Polandia. Dengan demikian, orang-orang dapat menikmati cita rasa Chongqing," kata Bzyl.

Para peserta magang belajar memasak hotpot di sebuah restoran hotpot di Distrik Nan'an, Chongqing, China barat daya, 9 Maret 2024. (ANTARA/Xinhua)

Peran koki hotpot resmi diakui dalam kode klasifikasi pekerjaan China edisi 2022. Sebuah standar terperinci yang menguraikan definisi profesi, tingkat keterampilan, dan persyaratan pelatihan kejuruan diterbitkan bersama pada Februari oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China serta Kementerian Perdagangan China.

Terkenal di seluruh China dengan hotpot pedasnya, Chongqing memimpin dalam penyusunan standar industri ini. Hingga Juni 2024, kota tersebut memiliki sekitar 37.000 restoran hotpot, dengan total output rantai industri hotpot mencapai 300 miliar yuan, menurut Komisi Perdagangan Kota Chongqing.

Chongqing telah membuat kemajuan signifikan dalam membangun sistem evaluasi internasional untuk tenaga kerja terampil, menurut Xie Liguo, kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Chongqing, penyelenggara upacara tersebut.

Dalam acara itu, Chongqing juga meluncurkan sertifikasi keterampilan internasional lainnya di berbagai sektor, termasuk katering, logistik, internet, dan energi baru. Selain itu, institusi-institusi di Chongqing juga menandatangani sebuah nota kesepahaman mengenai kerja sama sertifikasi keterampilan dengan TÜV Rheinland (China) Ltd., perusahaan penyedia jasa pengujian dan sertifikasi terkemuka yang berkantor pusat di Jerman.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |