15.378 pelajar berebut bangku kuliah di Unej melalui jalur SNBP

1 week ago 8
Jember menjadi kota dengan biaya hidup terendah nomor sembilan se-Indonesia

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 15.378 pelajar dari seluruh Indonesia berebut bangku kuliah di Universitas Jember (Unej), karena memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut sebagai kampus lokasi melanjutkan jenjang pendidikan tingginya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Rektor Unej Iwan Taruna di kampus setempat Jumat mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar sebagai calon mahasiswa itu naik 10 persen dari jumlah pendaftar Unej di jalur SNBP tahun lalu, yang tercatat sebanyak 13.990 pelajar.

"Penyebab kenaikan pendaftar, salah satunya karena membaiknya kualitas program studi dan penyelenggaraan pendidikan di Unej yang semakin meningkat," katanya.

Menurutnya, hal itu terbukti dari semakin banyaknya program studi yang memperoleh akreditasi unggul dan akreditasi internasional, sehingga raihan akreditasi unggul turut menarik minat calon mahasiswa untuk kuliah.

"Alhamdulillah, salah satu buktinya Times Higher Education World University Rangking, lembaga pemeringkatan dari Inggris menempatkan Unej di peringkat ke-13 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik Unej Prof Slamin mengatakan selain faktor keungulan program studi, keterjangkauan biaya kuliah juga menjadi perhatian calon mahasiswa.

"Jika dilihat dari besaran Uang Kuliah Tunggal -UKT- maka di Unej masih lebih terjangkau jika dibandingkan PTN lain di Pulau Jawa, dan sebagai informasi UKT kelompok tertinggi ada di Fakultas Kedokteran -FK-," katanya.

Selain UKT terjangkau, lanjut dia, Unej juga menyalurkan beragam beasiswa baik dari lembaga pemerintah, BUMN hingga perusahaan swasta, termasuk menyalurkan fasilitas Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

"Pada penerimaan mahasiswa baru jalur SNBP 2025 tercatat sebanyak 5.783 pelajar yang mendaftarkan diri ke Unej dengan fasilitas KIP-K dan jumlah tersebut naik 22 persen dari tahun lalu yang hanya 4.758 pendaftar," ujarnya.

Sesuai dengan kebijakan Kemendiktisaintek, lanjut dia, nominal UKT Unej tidak naik dan masih sama dengan UKT tahun lalu, sehingga kesempatan mendapatkan beasiswa selalu terbuka asal memiliki modal prestasi di bidang akademik dan atau non-akademik, serta aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Faktor penarik lainnya adalah situasi dan kondisi Jember karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 tercatat Jember menjadi kota dengan biaya hidup terendah nomor sembilan se-Indonesia.

"Fakta itu membuat mahasiswa yang mungkin anggarannya terbatas masih bisa hidup relatif nyaman. Belum lagi kondisi sosial ekonomi Jember yang aman beserta masyarakat Pandalungan yang heterogen dan ramah pendatang, tentu amat mendukung atmosfer akademik," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |