10 tradisi Valentine di berbagai negara, dari romantis hingga unik

3 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - Hari Valentine dirayakan di berbagai negara dengan tradisi yang unik dan beragam. Setiap budaya memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan cinta, mulai dari pemberian bunga hingga ritual khusus yang sudah berlangsung selama berabad-abad.

Tidak hanya sekadar bertukar cokelat atau kartu ucapan, beberapa negara bahkan memiliki kebiasaan unik yang menjadi bagian dari identitas budaya mereka.

Di Jepang, misalnya, perempuan memberikan cokelat kepada pria sebagai bentuk kasih sayang, sementara di Korea Selatan, terdapat perayaan lanjutan pada bulan-bulan berikutnya bagi mereka yang belum menerima hadiah.

Di Denmark, bunga kering berwarna putih menjadi simbol cinta yang diberikan saat Valentine. Sementara itu, di Filipina, Hari Valentine sering kali menjadi momen bagi ratusan pasangan untuk menikah dalam pernikahan massal.

Tradisi-tradisi ini menunjukkan bahwa Valentine bukan hanya sekadar perayaan romantis, tetapi juga mencerminkan nilai budaya dan cara masyarakat dalam mengungkapkan kasih sayang.

Dari Eropa hingga Asia, setiap negara memiliki caranya sendiri untuk merayakan hari penuh cinta ini. Lantas, tradisi unik apa saja yang ada di berbagai belahan dunia saat Valentine? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Mengintip Hari Valentine tradisional etnis Miao di Guizhou, China

10 tradisi unik saat Valentine di beberapa negara

1. Wanita memberi cokelat kepada Pria (Jepang)

Di Jepang, tradisi Hari Valentine berbeda dari kebanyakan negara. Pada 14 Februari, wanita memberikan cokelat kepada pria. Ada dua jenis cokelat yang diberikan: "giri-choco" (cokelat kewajiban) untuk teman atau rekan kerja, dan "honmei-choco" (cokelat khusus) untuk pasangan atau pria yang disukai. Sebulan kemudian, pada 14 Maret yang dikenal sebagai White Day, pria membalas dengan memberikan hadiah, biasanya berupa cokelat putih atau perhiasan.

2. Perayaan cinta setiap bulan (Korea Selatan)

Di Korea Selatan, perayaan cinta tidak hanya berlangsung pada 14 Februari. Setiap tanggal 14 di setiap bulan memiliki tema khusus, seperti Rose Day, Kiss Day, dan Hug Day. Pada 14 Februari, wanita memberikan hadiah kepada pria, dan pada 14 Maret (White Day), pria membalasnya. Bagi mereka yang masih lajang, ada Black Day pada 14 April, di mana mereka berkumpul untuk makan jjajangmyeon, mie dengan saus pasta kacang hitam.

3. Bunga putih dan surat lelucon (Denmark)

Di Denmark, Hari Valentine dirayakan dengan memberikan bunga putih yang disebut "snowdrops" kepada orang terkasih. Selain itu, pria mengirimkan "gaekkebrev", yaitu surat lelucon yang berisi puisi atau sajak lucu tanpa menyertakan nama pengirim, hanya tanda titik-titik. Jika penerima dapat menebak pengirimnya dengan benar, mereka akan menerima telur Paskah di akhir tahun.

4. Pernikahan massal (Filipina)

Di Filipina, Hari Valentine sering dirayakan dengan pernikahan massal yang diorganisir oleh pemerintah setempat. Ratusan hingga ribuan pasangan menikah secara bersamaan dalam acara besar yang penuh kemeriahan. Tradisi ini memberikan kesempatan bagi pasangan yang ingin menikah dengan cara yang unik dan ekonomis.

Baca juga: 10 ide kado menarik untuk Hari Valentine

5. Gembok cinta di jembatan (Italia)

Di Italia, pasangan sering merayakan Hari Valentine dengan tradisi romantis menggantungkan gembok cinta di jembatan sebagai simbol cinta abadi. Setelah menggantungkan gembok, kuncinya dilempar ke sungai di bawahnya. Selain itu, pasangan juga menikmati makan malam romantis di restoran, karena Hari Valentine dianggap sebagai hari khusus untuk cinta romantis.

6. Hari cokelat nasional (Ghana)

Sebagai salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia, Ghana merayakan 14 Februari sebagai Hari Cokelat Nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pariwisata dan konsumsi cokelat domestik. Pada hari ini, berbagai acara diadakan untuk merayakan industri cokelat negara tersebut.

7. Tukar sendok cinta (Wales)

Di Wales, tradisi Hari Valentine dirayakan dengan memberikan "sendok cinta" yang diukir dengan tangan. Pria mengukir sendok kayu dengan desain simbolis dan memberikannya kepada wanita yang mereka cintai. Desain tersebut sering kali memiliki makna tersembunyi, seperti jumlah manik-manik yang mewakili jumlah anak yang diharapkan. Uniknya, perayaan ini dilakukan pada 25 Januari, bukan 14 Februari.

Baca juga: Hari besar nasional dan internasional Februari 2025, ada apa saja?

8. Dia dos Namorados (Brasil)

Di Brasil, Hari Valentine dirayakan pada 12 Juni, sehari sebelum Hari Santo Antonius, yang dikenal sebagai santo pernikahan. Disebut Dia dos Namorados (Hari Para Kekasih), perayaan ini melibatkan pesta meriah, pertukaran hadiah, dan doa khusus untuk cinta dan hubungan

9. Lotere cinta (Perancis)

Di Perancis, ada tradisi yang disebut "une loterie d'amour" di mana pria dan wanita lajang berkumpul di rumah yang berseberangan dan saling memanggil hingga mereka berpasangan. Jika pria tidak menyukai pasangannya, dia akan meninggalkannya untuk pria lain. Wanita yang tidak berpasangan kemudian berkumpul, menyalakan api unggun, dan membakar foto serta barang-barang milik pria yang menolak mereka.

10. Menulis nama di lengan (Afrika Selatan)

Di Afrika Selatan, tradisi Valentine melibatkan perempuan yang mengenakan hati kertas di lengan mereka dengan nama kekasih tertulis di atasnya. Tradisi ini disebut Lupercalia, yang terinspirasi dari festival Romawi kuno. Ini adalah cara yang romantis dan personal untuk menunjukkan rasa cinta.

Setiap negara memiliki cara unik dan khas dalam merayakan Hari Valentine, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing. Meskipun berbeda, esensi dari perayaan ini tetap sama, yaitu mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terdekat.

Baca juga: Kumpulan 50 quotes tentang Hari Valentine dalam Bahasa Inggris

Baca juga: 10 tempat dinner romantis di Jakarta untuk rayakan Hari Valentine

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |