Zelenskyy sebut pertemuan dengan Trump bisa bantu akhiri perang

3 hours ago 3

Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa Kiev telah menyelesaikan seluruh persiapan untuk pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober.

Zelenskyy menekankan bahwa agenda pertemuan tersebut mencakup aspek militer dan ekonomi yang diharapkan dapat membantu mendekatkan akhir perang dengan Rusia.

“Kami telah menyiapkan semua hal yang diperlukan menjelang pertemuan dengan Presiden Trump – baik dalam aspek militer maupun ekonomi. Setiap detail telah siap. Agenda pertemuan kami dengan Presiden Amerika Serikat sangat substansial,” ujar Zelenskyy dalam pidato malamnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu persiapan tersebut dan menegaskan bahwa pembicaraan ini “dapat benar-benar membawa perang lebih dekat pada akhirnya.”

Zelenskyy menambahkan, hanya Amerika Serikat yang memiliki pengaruh global sebesar itu, dan Ukraina akan terus berupaya agar dunia berdiri di pihaknya.

Zelenskyy menjelaskan bahwa delegasi Ukraina, termasuk perdana menteri, kepala kantor kepresidenan, dan sejumlah pejabat tinggi, telah berada di Washington untuk mempersiapkan pertemuan tersebut serta mengadakan pembicaraan dengan perusahaan pertahanan dan energi Amerika Serikat.

Ia juga menyinggung inisiatif Prioritized Ukraine Requirements List (PURL/ Daftar Persyaratan Prioritas Ukraina) yang tengah didorong bersama mitra Ukraina di Eropa Tengah, Selatan, dan Utara untuk melakukan pengadaan senjata Amerika secara bersama.

Dalam kesempatan itu, Zelenskyy berterima kasih kepada Inggris atas penerapan sanksi baru terhadap perusahaan minyak terbesar Rusia, serta kepada Yunani atas dukungan berkelanjutan terhadap Ukraina.

Ia menambahkan bahwa kerja sama energi dan langkah-langkah penguatan ketahanan juga menjadi topik pembahasan dalam percakapan teleponnya dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Trump ancam kirim rudal Tomahawk ke Ukraina jika perang tak berakhir

Baca juga: Kanselir Jerman telepon Trump bahas gunakan aset Rusia untuk Ukraina

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |