Xi Jinping ke Donald Trump: China-AS harus tetap di jalur yang benar

7 hours ago 4

Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump di Busan, Korea Selatan, Kamis (30/10), meski kedua negara adidaya itu bisa tidak sependapat, tetapi harus tetap berada di jalur yang benar dalam hubungan bilateral.

"Wajar jika kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini sesekali mengalami gesekan. Anda dan saya berada di pucuk pimpinan hubungan China-AS sehingga saat menghadapi angin, ombak, dan tantangan, kita harus tetap berada di jalur yang tepat," kata Presiden Xi, di Busan, Kamis seperti dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri China yang diterima ANTARA.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari kunjungan Presiden Xi Jinping ke Korea Selatan untuk menghadiri ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 APEC.

"Sejak terpilih kembali, kami telah berbicara melalui telepon tiga kali, bertukar beberapa surat, dan tetap berhubungan erat," ucap Presiden Xi.

Di bawah arahan bersama kedua presiden, Xi menyebut hubungan China-AS secara keseluruhan tetap stabil.

"Beberapa hari yang lalu, dalam putaran konsultasi terakhir di Kuala Lumpur, kedua tim ekonomi dan perdagangan kami mencapai konsensus dasar dalam menangani masing-masing isu utama," ungkap Xi.

Hal itu, ujar Xi, menyediakan kondisi yang diperlukan untuk pertemuan keduanya pada hari ini.

Dalam kunjungannya ke Korsel, Xi didampingi Sekretaris Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis China Cai Qi, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

Sebelum pertemuan kedua kepala negara, delegasi China dan AS sudah bertemu dalam perundingan dagang di Kuala Lumpur pada 25-26 Oktober 2025.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan perundingan dagang tersebut akan berisi soal keinginan China untuk "menunda" kontrol ekspor mineral tanah jarang yang banyak digunakan dalam pembuatan jet tempur, ponsel maupun kendaraan listrik selama satu tahun sebagai bagian dari kesepakatan.

Sedangkan Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang yang menjadi negosiator China dalam perundingan tersebut mengungkapkan kedua negara sudah mencapai "konsensus awal" dan selanjutnya akan melalui proses persetujuan internal masing-masing.

Hingga saat ini, barang-barang AS ke China dikenakan tarif impor sebanyak 10 persen sementara barang-barang China ke AS terkena tarif 30 persen setelah Trump mengumumkan tarif "timbal balik" ke banyak negara sejak April 2025.

Baca juga: Trump-Xi gelar pertemuan bersejarah di Korsel bahas perdagangan

Baca juga: China ajak AS jadi mitra dan sahabat

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |