Jakarta (ANTARA) - Wadhwani Foundation (WF) menyediakan platform gratis berbasis kecerdasan artifisial (AI) untuk membantu mengembangkan lulusan SMK agar lebih siap bekerja.
"Sejak didirikan pada 2001, Wadhwani Foundation melalui Wadhwani Skilling Network (WSN) dan Wadhwani Entrepreneurship Network (WEN) terus mengembangkan inisiatif-inisiatif pengembangan kemampuan calon tenaga kerja dan tenaga kerja (upskilling)," kata Presiden dan Direktur Utama WF Ajay Kela dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ajay juga mengemukakan WF terus melakukan penguatan ekosistem wirausaha guna mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penyediaan platform teknologi gratis berbasis AI untuk meningkatkan pola pikir kewirausahaan dan keterampilan non-teknis dengan mengucurkan dana hingga Rp75 miliar.
"Kami bekerja sama dengan SMK untuk bantu mengembangkan lulusan siap kerja. Semua program yang dijalankan tidak dipungut biaya apapun," ujar Ajay.
Baca juga: Kemendikdasmen jalin sinergi dengan KemenPPMI perkuat lulusan SMK
Menurut dia, sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia dan sistem ekonomi yang tangguh di kancah global, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara adidaya sesuai delapan misi Astacita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Misi yang diusung WF yakni mempercepat pertumbuhan lapangan kerja dan memungkinkan jutaan orang untuk mendapatkan upah yang layak dan menjalani kehidupan yang bermartabat, sejalan dengan Astacita ketiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur," katanya.
Selain itu, WF juga meluncurkan inisiatif Wadhwani Charitable Foundation (WCF) yang fokus pada penguatan lembaga-lembaga penyedia layanan upskilling dan dukungan wirausaha melalui dana hibah.
Melalui inisiatif tersebut, WF menargetkan sebanyak tiga juta orang di Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak pada tahun 2030.
Baca juga: Wrap Station dirikan Wrap Academy buka peluang lulusan SMK dapat kerja
Sementara itu, Vice President dan Country Director WF Indonesia (WFI) Daniel Tumiwa menyampaikan sejumlah dampak positif yang telah dirasakan oleh institusi pendidikan di Indonesia dari program-program WF.
Saat ini WFI telah menjalin kerja sama dengan 76 universitas di seluruh Indonesia dengan total jumlah peserta sebanyak 32.758 orang.
"Keselarasan antara misi Wadhwani Foundation dan Wadhwani Foundation Indonesia dengan Astacita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan bukti komitmen kami untuk terlibat dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan mendukung perwujudan talenta berkualitas dan ekosistem wirausaha yang tangguh," ujar Daniel.
Ia berharap WFI ke depan dapat menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia sehingga para lulusan SMK semakin siap dipekerjakan dan membuktikan kemampuannya di kancah global.
Baca juga: DPR ingatkan prodi di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri
"Dengan demikian, kami dapat membantu mempercepat proses para lulusan baru untuk beradaptasi di tempat kerja baru dan terus berprestasi," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024