Jakarta (ANTARA) - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bakal menggelar Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 di Jakarta pada 3-7 November mendatang dengan mengusung misi utama perdamaian.
"Tema SAGKI 2025 adalah 'Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan: Menjadi Gereja Sinodal yang Misioner untuk Perdamaian'," kata Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Antonius menjelaskan kegiatan ini turut melibatkan utusan dari 38 keuskupan teritorial dan satu keuskupan TNI-Polri.
Ia menyebut tahun ini menjadi penyelenggaraan SAGKI ke-5 setelah sempat tertunda pada 2020 yang disebabkan oleh situasi pandemi COVID-19.
Antonius menjelaskan gereja yang sinodal merupakan sikap gereja yang rendah hati, terbuka, penuh kasih, berbela rasa, bukan menekankan kuasa dan otoritas tetapi menekankan kasih dan persaudaraan, serta kebersamaan yang solid.
"Gereja Katolik menyadari diri sebagai persekutuan umat Allah yang berjalan bersama baik secara internal dengan sesama anggota gereja, maupun secara eksternal dengan sesama anak bangsa Saudara saudari kita dari berbagai kalangan untuk mewartakan kasih Allah bagi semua orang dan semua makhluk ciptaan," ujarnya.
Antonius mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan umat seperti kerusakan lingkungan hidup, korupsi, kesenjangan hidup, intoleransi, kekerasan, ketidakadilan gender, hingga permasalahan internal di dalam keuskupan.
"Dengan tema berjalan bersama, SAGKI menjadi kesempatan bagi Gereja Katolik Untuk membangun sikap saling mendengarkan, mengembangkan dialog yang setara, memperbaharui komitmen, serta memberdayakan berbagai potensi yang ada," ucap dia menegaskan.
Antonius juga menyebutkan pelaksanaan SAGKI 2025 yang berdekatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda diharapkan mampu membawa semangat persatuan yang memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia.
"Bhinneka tunggal Ika, walaupun bermacam-macam kita satu. Kita tidak menekankan kesamaan, tetapi kesatuan dalam keberagaman. Di samping itu berjalan bersama juga dapat membantu mencari solusi dari berbagai persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini," tutur Antonius Subianto.
Baca juga: KWI imbau semua lembaga pemerintah perjuangkan kepentingan masyarakat
Baca juga: Kemenko PM sinergi dengan KWI berdayakan masyarakat di desa
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































