TNI sita senjata dan perlengkapan OPM dibantu warga kampung Soanggama

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Komandan Satgas Media Koops Habema, Letnan Kolonel Infantri Iwan D Prihartono, mengatakan, mereka berhasil menggulung markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kampung Soanggama, menyita persenjataan dan perlengkapan organisasi itu, dan warga setempat juga membantu mereka mencari senjata OPM untuk disita.

Peristiwa itu terjadi setelah Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil menyingkirkan OPM yang sebelumnya menduduki desa dan menyandera masyarakat setempat, Rabu (15/10).

Baca juga: TNI pastikan situasi Kampung Soanggama kondusif pasca baku tembak

"Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan beberapa pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh aparat," kata dia, sebagaimana diterima di Jakarta, Kamis.

Berkat bantuan masyarakat setempat, TNI berhasil menyita beberapa barang milik anggota OPM dari mulai senjata api hingga ragam atribut OPM.

Baca juga: TNI jadikan bekas markas OPM sebagai pos taktis

"Kami menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon," jelas dia.

"Kami juga menyita dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis," kata dia.

Baca juga: Satgas Habema: 14 anggota OPM tewas saat kontak tembak dengan TNI

Tidak cukup sampai di situ, dia juga mengaku warga memberikan respon positif atas keberhasilan merebut Distrik Soanggama dari OPM.

Bentuk respon positif itu dicurahkan warga dengan cara memberikan beberapa lahannya untuk digunakan TNI sebagai pos taktis.

Baca juga: TNI jelaskan kronologi perebutan kampung Soanggama dari tangan OPM

Ia melanjutkan, pihaknya pun mengapresiasi respon positif itu dan memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan di kampung Soanggama agar tidak diserang kembali oleh kelompok OPM.

Kronologi

Sebelumnya, peristiwa baku tembak itu bermula ketika Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju Kampung Soanggama, Selasa malam (14/10).

Satgas lalu sampai ke wilayah kampung pada keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIT. Saat satgas datang, OPM langsung menyerang sehingga kontak senjata dengan TNI pun tidak bisa dihindari lagi.

Baca juga: TNI rebut kampung yang sebelumnya dikuasai OPM di Intan Jaya

Setelah kontak senjata terjadi selama beberapa jam, akhirnya TNI berhasil meredam serangan anggota OPM. "Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur," kata dia.

Ia melanjutkan, dari 30 anggota OPM yang selama ini menguasai kampung, 14 orang dinyatakan tewas, sisanya diduga melarikan diri usai terjadi kontak senjata.

Baca juga: TNI buru lima pentolan TPNPB pelaku penyerangan prajurit di Bintuni

Setelah memastikan kontak senjata selesai, satgas langsung bergerak masuk ke kampung guna memastikan keselamatan warga yang ada di dalam.

Ia pun memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban pasca kontak senjata tersebut.

Baca juga: Satu prajurit TNI gugur akibat serangan TPNPB/OPM di Teluk Bintuni

Setelah memeriksa keselamatan warga, TNI lalu memeriksa beberapa bagian kampung untuk menyita barang-barang milik OPM.

Dengan adanya penindakan ini, dia menegaskan TNI kembali membuktikan dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |