Jakarta (ANTARA) - Komandan Satgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono memastikan saat ini situasi di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua kondusif pasca terjadinya baku tembak antara TNI dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Situasi di Kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI," kata Iwan dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Bahkan, kata Iwan, masyarakat setempat merelakan beberapa lahannya untuk digunakan TNI sebagai pos taktis.
Menurut Iwan, respon positif diberikan masyarakat karena TNI berhasil menyelamatkan mereka dari genggaman OPM yang selama ini menguasai desa.
Iwan melanjutkan, pihaknya pun mengapresiasi respon positif itu dan memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan di kampung Soanggama agar tidak diserang kembali oleh kelompok OPM.
Kronologi
Sebelumnya, peristiwa baku tembak itu bermula ketika Komando Operasi Habema Kogabwilhan III bergerak menuju Kampung Soanggama, Selasa (14/10) malam.
Satgas lalu sampai ke wilayah kampung pada keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIT. Saat satgas datang, OPM langsung melakukan penyerangan sehingga kontak senjata dengan TNI pun tidak bisa dihindari lagi.
Setelah kontak senjata terjadi selama beberapa jam, akhirnya TNI berhasil meredam serangan anggota OPM.
"Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur," kata Iwan.
Iwan melanjutkan, dari 30 anggota OPM yang selama ini menguasai kampung, 14 orang dinyatakan tewas, sisanya diduga melarikan diri usai terjadi kontak senjata.
Setelah memastikan kontak senjata selesai, satgas langsung bergerak masuk ke kampung guna memastikan keselamatan warga yang ada di dalam.
Iwan pun memastikan tidak ada warga sipil yang menjadi korban pasca kontak senjata tersebut.
Setelah memeriksa keselamatan warga, TNI lalu memeriksa beberapa bagian kampung untuk menyita barang-barang milik OPM.
"Kita menyita satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber satu, alat bidik Simons, satu teropong Newcon," jelas Iwan.
"Kita juga menyita dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis," tegas Iwan.
Dengan adanya penindakan ini, Iwan menegaskan TNI kembali membuktikan dedikasinya dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi masyarakat.
Baca juga: TNI jadikan bekas markas OPM sebagai pos taktis
Baca juga: Satgas Habema: 14 anggota OPM tewas saat kontak tembak dengan TNI
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.