Beijing (ANTARA) - "Dua Sesi" nasional China, sebuah acara politik penting yang membentuk arah kebijakan negara tersebut, dijadwalkan akan digelar di Beijing, di tengah situasi domestik dan global yang kompleks serta penuh tantangan.
Sesi tahunan badan penasihat politik tertinggi di China, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC), akan dimulai pada Selasa (4/3). Sementara sesi badan legislatif tertinggi, Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) China, akan dibuka pada Rabu (5/3).
Perdana Menteri (PM), legislator tertinggi, penasihat politik tertinggi, ketua mahkamah agung, dan jaksa agung China akan menyampaikan laporan-laporan kerja. Para anggota legislatif akan meninjau anggaran tahunan pemerintah dan rencana pembangunan.
Mereka akan membahas amandemen terhadap undang-undang tentang deputi NPC dan kongres rakyat lokal.
Di sela-sela acara tersebut, para menteri dari berbagai departemen pemerintah akan berinteraksi dengan publik melalui wawancara dan konferensi pers, memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan dan menanggapi berbagai kekhawatiran yang mendesak.
"Dua Sesi" ini berfungsi sebagai jendela penting untuk mengamati rencana pembangunan China di tahun yang akan datang. Berbagai keputusan dan pengumuman kebijakan yang dibuat di acara ini tidak hanya akan memengaruhi kehidupan 1,4 miliar warga China, tetapi juga berdampak di luar perbatasan negara tersebut.
Jadi, hal-hal apa saja yang dapat dinantikan dari "Dua Sesi" tahun ini?
Target Pertumbuhan
Biasanya, target pertumbuhan PDB yang ditetapkan dalam laporan kerja pemerintah menjadi salah satu angka yang paling diperhatikan dengan cermat. Seiring dengan perubahan ekonomi China menuju pembangunan berkualitas tinggi, PDB bukanlah satu-satunya ukuran ekonomi. Namun, PDB tetap menjadi sebuah indikator penting.
Pada 2024, China mencapai target pertumbuhannya sekitar 5 persen, yang sebagian besarnya berkat serangkaian langkah makroekonomi signifikan yang diperkenalkan untuk mengimbangi tekanan penurunan ekonomi.
Pertumbuhan PDB berfungsi sebagai indikator dasar dengan signifikansi yang mendalam dan luas. Meskipun ekonomi China menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi China diproyeksikan berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global pada 2024, menjadikannya sumber pertumbuhan terbesar bagi ekonomi dunia.
Kebijakan Inkremental
Untuk mencapai target pertumbuhannya, China akan meluncurkan kebijakan-kebijakan yang lebih terarah guna menstimulasi aktivitas ekonomi. Laporan kerja pemerintah diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah kebijakan yang dimaksudkan untuk memastikan tercapainya target itu.
China telah memberikan sinyal perubahan dalam sikap makroekonominya. Dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat pada Desember lalu, para pembuat kebijakan berjanji akan meluncurkan serangkaian kebijakan makro yang lebih proaktif pada 2025.
Secara khusus, mereka memutuskan untuk mengadopsi kebijakan moneter yang "longgar secara moderat", menandai perubahan signifikan dari pendekatan "hati-hati" yang diterapkan selama 14 tahun terakhir.
Pertemuan tersebut menguraikan sembilan prioritas penting, dengan peningkatan konsumsi sebagai prioritas utama. Hal ini mencerminkan penekanan China pada permintaan domestik sebagai prioritas ekonomi utama.
Pada 2025, program peningkatan peralatan berskala besar dan program tukar tambah barang konsumen diperkirakan akan didorong dengan lebih intensif dan mencakup lebih banyak sektor.
Menurut Menteri Keuangan China Lan Fo'an, China pada 2025 akan secara aktif memanfaatkan ruang untuk defisit yang lebih tinggi, meningkatkan penerbitan obligasi tujuan khusus pemerintah daerah, melanjutkan penerbitan obligasi negara khusus jangka sangat panjang (ultra-long special treasury bond), serta meningkatkan transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Rincian dari rencana-rencana ini juga akan menjadi fokus utama dalam "Dua Sesi" tahun ini.
(Bersambung ke Bagian 2)
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025