SKK Migas ungkap BP berminat pada blok migas yang dilelang RI

12 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP), berminat terhadap blok migas yang dilelang pemerintah pada pertengahan Oktober lalu.

“Ada (yang berminat), BP, investor besar,” ucap Djoko Siswanto ketika dijumpai setelah Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat.

Djoko menyampaikan selain BP, terdapat banyak perusahaan migas lainnya yang menunjukkan ketertarikan terhadap lelang blok atau wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) yang dibuka oleh pemerintah.

“Udah banyak (yang minat), karena ini lelang penawaran langsung, ya. Dari joint study, biasanya kalau joint study itu 100 persen pasti ada pemenang lelangnya,” kata dia.

Baca juga: Pertamina incar blok migas yang dilelang ESDM untuk genjot produksi

Sebagai upaya untuk meningkatkan lifting nasional, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman pada 14 Oktober mengungkapkan Kementerian ESDM melelang 9 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi dalam acara Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) Tahun 2025.

"Tadi kita umumkan di APOGCE. Kita umumkan 9 blok di situ," ujar Laode.

Adapun kesembilan WK yang diumumkan antara lain WK Natuna D Alpha, pelaksana studi pada WK tersebut yakni KUFPEC dengan potensi mencapai 2.865 MMBO dan 46 TCF; WK Southwest Andaman, pelaksana studi pada WK tersebut adalah Mubadala dengan potensi 3.085 BSCF.

Baca juga: BPH Migas pantau implementasi lelang jaringan distribusi gas di Batam

Kemudian, terdapat WK Jalu, pelaksana studi yakni Armada Etan dengan potensi 2.965 BSCF; WK Karunia, pelaksana studi pada WK ini adalah Texcal Mahato dengan potensi 82 MMBO dan 132 BSCF; dan WK Muara Tembesi, pelaksana studi pada WK ini adalah PT Tenang Wijaya Sejahtera dengan potensi 56 MMBO dan 953 BSCF.

Kementerian ESDM juga melelang WK Abar-Anggursi dengan potensi 357 MMBO dan 1.804 BSCF; WK Barong, pelaksana studi pada WK ini adalah Inpex dengan potensi 2.911 BCF; WK Drawa, pelaksana studi pada WK ini adalah BP dan konsorsium dengan potensi 360 BSCF; serta WK Bintuni, pelaksana studi pada WK ini adalah BP dan konsorsium dengan potensi 2,1 TCF.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |