Madiun (ANTARA) - Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Bakti Ibu asal Kota Madiun, Jawa Timur bernama Deayu Useiko berhasil meraih juara 1 Lomba Bertutur Nasional Tingkat SD/MI dalam rangka Festival Literasi Perpusnas 2025.
Siswi kelas V tersebut menjadi wakil Jawa Timur di tingkat nasional dan berhasil memukau para juri melalui dongeng atau cerita berjudul Pak Jalmo.
"Awalnya cuma ikut seleksi di sekolah, ternyata terpilih mewakili sekolah. Kemudian mewakili Kota Madiun di tingkat provinsi dan berlanjut ke tingkat nasional," ujar Deayu di Madiun, Jumat.
Perjalanan Deayu ke tingkat nasional tentu tak mudah. Deayu mewakili sekolahnya untuk mengikuti seleksi di tingkat kecamatan pada Juni lalu. Setelahnya, Deayu beradu dengan talenta-talenta lain di tingkat kota dan terus melaju di tingkat nasional dan mengalahkan peserta lain perwakilan dari 32 provinsi di ajang tersebut.
Ibu Deayu, Mita Novia Mauritania mengatakan bakat mendongeng anaknya mengalir begitu saja. Bakat Deayu tersebut sudah terlihat sejak dari kecil yang suka bercerita sendiri saat bermain dengan bonekanya.
"Kadang, juga memerankan tokoh yang disukai. Setelah masuk sekolah, bakatnya semakin terasah. Dia kerap mewakili sekolah dalam lomba," kata dia.
Pihaknya mengaku bangga dengan prestasi putrinya. Dalam Lomba Bertutur Nasional 2025 tersebut, Deayu mengalahkan Zareen Afiqa Alya asal SDN 03 Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan di juara 2 dengan cerita Sang Piatu dan Gondang Ajaib, serta Alexandra Dian Ayu dari SD Katolik Santa Maria Kota Magelang, Jawa Tengah di posisi 3 dengan cerita Legenda Gunung Tidar.
Sementara, cerita berjudul Pak Jalmo yang dibawakan Deayu mengisahkan tentang seorang petani sederhana bernama Pak Jalmo yang tinggal jauh di sebelah timur Pulau Madura. Yang kemudian seiring waktu menjadi petani kaya raya namun sombong sehingga menjadi miskin lagi.
Dalam mendongeng Deayu tidak hanya harus hafal cerita dengan intonasi yang pas, ia juga harus bisa mengekspresikan tiap karakter yang dibawakannya dalam cerita. Untuk itu ia rutin berlatih di depan cermin hingga akhirnya bisa tampil maksimal.
Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) setempat sangat mendukung talenta di wilayahnya dengan rutin menggelar lomba bertutur tingkat sekolah.
Selain mencari bakat, ajang tersebut juga sebagai upaya meningkatkan minat baca di kalangan pelajar maupun masyarakat umum, serta membentuk karakter anak yang lebih baik. Harapannya yang lolos di tingkat kota nantinya bisa maju ke tingkat provinsi, bahkan hingga tingkat nasional.
Baca juga: Mensos: Sekolah Garuda tawarkan tiga pilar keunggulan
Baca juga: Pemkot Surabaya beri piagam penghargaan ratusan siswa berprestasi
Baca juga: Penelitian parasit kerang murid SMA Manokwari raih medali emas ISIF
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































