Jakarta (ANTARA) - Presiden Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) Haluk Gorgun temui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/5) petang, membahas tentang penguatan potensi kemitraan kedua negara.
Berdasarkan unggahan Gorgun di akun Instagram resminya (@halukgrgn) Jumat (16/5) malam, dia menyampaikan bahwa pertemuan tersebut bersifat intensif dan sangat produktif.
"Kami mengadakan pertemuan intensif dan sangat produktif dengan negara sahabat Indonesia dalam rangka lebih memperdalam potensi kerja sama di bidang industri pertahanan," kata dia.
Gorgun mengungkapkan rasa terhormatnya karena diterima secara langsung oleh Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan bahwa sejalan dengan visi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan serta dukungan kuatnya terhadap industri pertahanan Turki, kedua pihak melakukan evaluasi komprehensif untuk mengubah kolaborasi strategis menjadi proyek-proyek konkret.
Selain bertemu Prabowo, Gorgun juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Pertemuan tersebut membahas tentang pengembangan bersama, infrastruktur produksi, ekspor, serta model kerja sama berkelanjutan dalam sistem teknologi tinggi, khususnya platform udara.
Gorgun mengatakan sebagai Presiden Industri Pertahanan Turki, dia komitmen untuk menindaklanjuti proyek-proyek yang telah direncanakan serta mengupayakan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara.
"Kami senantiasa menindaklanjuti proyek-proyek yang telah dan sedang direncanakan untuk dilaksanakan, serta terus berupaya untuk mengubah kerja sama menjadi kemitraan yang berkelanjutan," ucap dia.
Diketahui, dalam kunjungan kenegaraannya ke Turki, Kamis (10/4), Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengikutsertakan industri pertahanan Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 5.0 Turki, “Kaan” yang saat ini dibangun oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
"Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi ke-5 Kaan, dan juga pembangunan, pengembangan kapal selam bersama industri Turki,” kata Presiden Prabowo.
Kepala Negara juga menyebut Indonesia dan Turki juga sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint-venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki.
Walaupun demikian, Presiden tidak menyebutkan lebih lanjut perusahaan pertahanan apa saja yang diproyeksikan untuk joint-venture. Presiden juga tidak menyebutkan proyek pengembangan kapal selam apa yang dibidik oleh Pemerintah RI.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025