Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menanggung seluruh kebutuhan 30 kepala keluarga (KK) atau 102 jiwa yang direlokasi akibat paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Jaminan kebutuhan ini diberikan selama masa relokasi satu bulan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, di Serang, Kamis.
Ia menjelaskan relokasi dilakukan bertahap ke rumah kontrakan sementara di dekat lokasi terdampak, Kampung Mekarbaru, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande.
Baca juga: Pemerintah angkut 325 ton material dari lokasi radiasi Cikande
“Kami jamin seluruh kebutuhannya, bahkan uang pun dikasih sebesar Rp5 juta per KK, agar mereka bisa tinggal dengan nyaman dan tenang,” kata Zaldi.
Selain itu, Pemkab Serang juga memberikan jaminan kebutuhan harian berupa sembako, pakaian, seragam sekolah, dan rumah tinggal sementara yang lengkap dengan kasur, alat masak, hingga kipas angin.
Zaldi menerangkan bantuan logistik tersebut penting karena warga diinstruksikan tidak membawa barang apapun dari rumah mereka yang dikhawatirkan telah terpapar Cesium-137.
Baca juga: Pemerintah targetkan dekontaminasi Cs-137 Cikande rampung dua pekan
Saat ini, tim ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sedang melakukan dekontaminasi.
"Warga diimbau untuk tidak kembali hingga rumah dan lingkungan sekitar dinyatakan bersih total," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, juga turut menyalurkan bantuan tambahan kepada 19 KK yang telah direlokasi, berupa kebutuhan pokok seperti telur, mi instan, susu, serta perhatian khusus untuk ibu dan bayi, yakni daster dan pampers.
"Kami berharap kepedulian dari Polri ini dapat meringankan beban warga selama masa penyesuaian di tempat tinggal sementara," pungkasnya.
Baca juga: Kemensos siapkan skema bantuan bagi warga terdampak radiasi Cesium-137
Baca juga: KLH: Keselamatan warga jadi prioritas penanganan kontaminasi Cs-137
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
