Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan program Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) untuk menjamin ketersediaan pangan keluarga.
"Program ini terus kita lanjutkan sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Rastrada," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, program ini untuk membantu masyarakat prasejahtera dengan menyediakan beras berkualitas secara gratis.
“Kami berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Program ini juga merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap warganya,” ujar dia.
Baca juga: Bulog luncurkan 150 ton Rastrada Bangka Tengah
Distribusi Rastrada dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan tim pendamping sosial, untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Selain itu, pemerintah daerah setempat juga mengintegrasikan program ini dengan sistem data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar penerima manfaat benar-benar sesuai kriteria.
Program Rastrada ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca juga: Bangka Tengah jalankan program Rastrada perkuat ketahanan pangan
Ke depan, Pemkab Bangka Tengah berencana memperluas jangkauan program ini dengan menggandeng pihak swasta dan organisasi masyarakat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program Rastrada, Pemkab Bangka Tengah terus berupaya menjaga ketersediaan pangan dan mendorong terciptanya kehidupan yang lebih sejahtera bagi masyarakatnya.
Erna, seorang warga Bangka Tengah mengaku sangat terbantu dengan program Rastrada di tengah melemahnya perekonomian masyarakat.
Baca juga: Bangka Tengah gencarkan program GPM tekan harga bahan pokok
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah karena program ini sangat membantu kami, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” ujarnya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025