Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus bergerak cepat menangani dampak banjir di Kota Bekasi, seperti menyalurkan bantuan untuk kebutuhan darurat hingga mulai menjalankan langkah-langkah rehabilitasi wilayah terdampak agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.
"Kami juga mulai masuk ke tahap rehabilitasi, terutama infrastruktur-infrastruktur layanan publik seperti jembatan yang putus, sekolah yang tidak bisa dimanfaatkan. Semua itu harus segera dipulihkan," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Jakarta, Kamis.
Pratikno menegaskan upaya pemulihan dilakukan secara menyeluruh mulai dari penyaluran bantuan, perbaikan infrastruktur, hingga langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.
Sebagai bentuk dukungan penanganan bencana, kata dia, pemerintah menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp1,4 miliar.
Baca juga: Wabup Bekasi tinjau pengungsian sambil periksa kesehatan korban banjir
Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, air mineral, telur, minyak goreng, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, terpal, perahu karet, serta perahu polietiline.
Selain itu pemerintah juga mengalokasikan dana operasional sebesar Rp200 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat di lapangan.
"Sebagaimana kita tahu, tanggap darurat masih terus berjalan. Masih ada yang mengungsi dan masyarakat yang masih di rumahnya masing-masing juga membutuhkan bantuan," ujar dia.
Di sisi lain pemerintah juga telah berhasil melanjutkan operasi modifikasi cuaca yang telah dilakukan sebelumnya untuk mengurangi curah hujan di wilayah terdampak.
Baca juga: Menteri LH upayakan rehabilitasi DAS Ciliiwung untuk cegah banjir
Langkah modifikasi cuaca ini telah mencegah intensitas hujan semakin tinggi dan memperparah kondisi banjir di Bekasi serta wilayah sekitarnya.
Selain fokus pada penanganan bencana saat ini, kata dia, pemerintah juga telah menyusun strategi mitigasi untuk mencegah kejadian serupa pada masa depan.
Menko PMK mengungkapkan koordinasi dengan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sudah dilakukan sejak awal guna merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana.
"Momentum ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan lebih terintegrasi," kata Pratikno.
Baca juga: Menteri PKP berkoordinasi dengan BNPB dan Pemkot Bekasi terkait banjir
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025